Juventus memasuki musim baru Serie A 2025-26 dengan situasi yang lebih stabil dibandingkan banyak rivalnya.
Sementara klub besar Italia seperti Inter Milan, Atalanta, Lazio, hingga AC Milan memilih melakukan pergantian pelatih di musim panas, Bianconeri justru mempertahankan pelatih yang sudah menangani tim sejak Maret lalu.
Sekilas, keputusan ini mungkin terlihat sepele. Namun di Serie A, kompetisi yang kerap menuntut konsistensi dan kontinuitas, stabilitas pada kursi kepelatihan bisa menjadi faktor penentu dalam perjalanan panjang perburuan gelar.
Stabilitas Jadi Fondasi Utama
Dalam dua musim terakhir, Juventus sempat mengalami masa penuh gejolak dengan pergantian tiga pelatih berbeda.
Ketidakstabilan itu membuat performa di lapangan sulit mencapai konsistensi, meski materi pemain mereka tetap berkelas.
Kini, dengan mempertahankan sosok pelatih yang sudah memahami dinamika ruang ganti, Juventus memiliki pondasi yang lebih kokoh.
Hal ini memberikan peluang besar untuk membangun kohesi tim, mengembangkan momentum, dan menjaga arah permainan tetap jelas sepanjang musim.
Di sisi lain, para pesaing seperti Inter, Milan, hingga Lazio masih berada dalam fase adaptasi bersama proyek kepelatihan baru.
Juventus bisa memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil start yang lebih mulus.
Perombakan Skuat yang Terukur
Selain stabilitas di bangku pelatih, bursa transfer musim panas juga dimanfaatkan dengan baik oleh manajemen.
Beberapa pemain yang dianggap surplus dilepas, sementara rekrutan baru dihadirkan untuk memperkuat kedalaman dan keseimbangan skuat.
Pendekatan pragmatis ini membuat tim tampil lebih rapi sejak awal kompetisi. Hasil-hasil positif di laga awal menambah keyakinan bahwa Bianconeri berada di jalur yang benar untuk bersaing ketat di Serie A maupun kompetisi Eropa.
Optimisme dari Para Pengamat
Rasa percaya diri ini juga diamini oleh pengamat sepak bola Italia, Ezio Morina. Dalam komentarnya yang dikutip TuttoJuve, ia menegaskan optimismenya terhadap Juventus musim ini:
“Bianconeri bisa tampil baik. Saya optimis. Dengan Bremer yang sudah kembali, dan beberapa pemain seperti Koopmeiners masih akan pulih, ditambah Vlahovic di lini depan, Juventus punya modal kuat. Saya juga percaya pada Tudor karena dia sangat mengenal lingkungan klub. Penting untuk meraih poin penuh, juga demi kepercayaan diri.”
Pernyataan Morina menunjukkan keyakinan bahwa kombinasi pemain berpengalaman, kepelatihan yang stabil, serta kedalaman skuat membuat Juventus lebih siap dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Leave a Reply