
Derby d’Italia kembali menghadirkan drama luar biasa. Juventus menaklukkan Inter Milan dengan skor 4-3 pada pekan ke-3 Serie A 2025-26 di Allianz Stadium, Sabtu malam (13/9), dalam laga penuh gol, kontroversi, dan momen ikonik.
Salah satu yang ikut memberikan analisis tajam adalah mantan pelatih legendaris, Fabio Capello, yang menyoroti banyak aspek: dari kinerja kiper, performa Lautaro Martinez, hingga gol penentu dari wonderkid Vasilije Adzic.
Juventus vs Inter Milan: Duel Sarat Emosi
Laga berjalan menegangkan sejak menit awal. Lloyd Kelly membuka skor untuk Juventus, namun langsung disamakan lewat tembakan keras Hakan Calhanoglu.
Kenan Yildiz membawa Bianconeri unggul 2-1 sebelum turun minum, tapi Calhanoglu kembali menyamakan kedudukan usai jeda.
Drama makin seru ketika Marcus Thuram dan Khephren Thuram sama-sama mencetak gol lewat sundulan, membuat skor imbang 3-3.
Namun, di masa injury time, Vasilije Adzic melepaskan roket jarak jauh yang tak mampu dibendung Yann Sommer, sekaligus memastikan kemenangan dramatis Juventus.
Capello: Juventus Menang Tanpa Harus Dominasi
Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Capello menilai Juventus menunjukkan kualitas berbeda di bawah arahan Igor Tudor.
“Tudor mengatur pertandingan dengan detail taktis yang baik. Mereka menciptakan peluang tanpa harus menguasai bola. Sekali lagi terbukti, penguasaan bola tidak selalu jadi kunci kemenangan,” tulis Capello.
Sementara itu, ia melihat ada kelemahan mendasar pada Inter:
“Chivu butuh pemain yang bisa melewati lawan lewat dribel. Kalau bukan Dimarco, siapa lagi yang bisa melakukannya dengan kecepatan dan kekuatan?”
Adzic: Antara Keberanian dan Kecerobohan
Pemain yang paling banyak dibicarakan jelas Adzic, remaja berusia 19 tahun yang menjadi penentu kemenangan.
Gol jarak jauhnya dianggap Capello sebagai kombinasi dari keberanian luar biasa dan sedikit kecerobohan.
“Jika berani menembak dari 30 yard dan mencetak gol, itu luar biasa. Tapi kalau bolanya melayang ke pojok tribun, semua orang akan bilang: kenapa tidak dioper saja? Itu campuran keberanian dan kecerobohan,” ujar Capello.
Namun, Capello menegaskan momen itu menunjukkan betapa besar potensi Adzic sebagai bintang masa depan Juventus.
Inter Milan: Lelahnya Lautaro dan Kelemahan Kiper
Capello juga menyoroti Lautaro Martinez yang tampil di bawah standar.
“Menurut saya, Lautaro terlihat kelelahan. Ia baru menempuh perjalanan trans-Atlantik dan memberikan segalanya, tapi fisiknya jelas menurun,” katanya.
Selain itu, ia menilai sektor penjaga gawang kedua tim kurang meyakinkan. Sommer kebobolan empat gol dari empat tembakan tepat sasaran, sementara kiper Juventus juga sempat grogi menghadapi tekanan Inter.
“Inter harus segera bangkit, bahkan mulai Selasa nanti di Liga Champions. Mereka tidak boleh kehilangan arah lebih jauh.”
Leave a Reply