Juventus tengah menghadapi sorotan tajam terkait rapuhnya lini pertahanan, dengan banyak pihak menilai tim terlalu mudah kebobolan dalam Dua pertandingan terakhir.
Fokus utama diskusi ini tertuju pada posisi penjaga gawang. Apakah Igor Tudor tetap percaya pada Michele Di Gregorio jadi pilihan utama atau mempertimbangkan untuk memainkan Mattia Perin di laga berikutnya.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih Juventus, Igor Tudor konsisten mempercayakan posisi kiper utama kepada Michele Di Gregorio.
Berbeda dengan era Thiago Motta yang sesekali melakukan rotasi, Tudor lebih memilih stabilitas di bawah mistar. Namun, hasilnya belum sepenuhnya meyakinkan.
Dalam dua laga terakhir di Serie A dan Liga Champions, Juventus sudah kebobolan tujuh gol saat Di Gregorio berdiri di bawah mistar. Catatan ini memicu kritik dan membuka ruang diskusi soal kemungkinan perubahan strategi di pos penjaga gawang.
Rekam Jejak Perin: Andal Saat Dibutuhkan
Meski jarang tampil belakangan ini, kualitas Mattia Perin tak perlu diragukan. Kiper berusia 32 tahun itu berkali-kali menunjukkan performa solid ketika dipercaya tampil, termasuk di Liga Champions musim lalu saat Thiago Motta lebih sering memainkannya.
Perin dikenal tenang, berpengalaman, dan memiliki refleks yang teruji di laga-laga besar. Karakteristik ini membuatnya menjadi opsi ideal jika Juventus ingin segera menstabilkan pertahanan yang belakangan goyah.
Menurut laporan Calciomercato, Tudor sedang mempertimbangkan untuk memberi kesempatan pada Perin di laga berikutnya. Tujuannya jelas: menambah kepercayaan diri lini belakang sekaligus memberi Di Gregorio waktu untuk meredam tekanan.
Meski begitu, Juventus tetap menilai Di Gregorio sebagai proyek jangka panjang. Artinya, jika Perin dipercaya tampil, besar kemungkinan itu hanya bersifat sementara, bukan pergantian permanen.
Tudor perlu menemukan keseimbangan antara hasil instan dan pembangunan tim jangka panjang.
Leave a Reply