Pelatih Juventus, Igor Tudor, menegaskan dirinya melihat sisi positif setelah Bianconeri bangkit untuk meraih hasil imbang 1-1 melawan Atalanta di pekan ke-5 Serie A 2025-26, Sabtu (7/9/2025) malam WIB.
Menurutnya, laga tersebut merupakan salah satu penampilan terbaik Juventus sejak ia menukangi tim.
Juventus Bangkit, Tapi Hanya Dapat 1 Poin
Juventus kembali meraih hasil imbang ketika menjamu Atalanta di Serie A. Sang pelatih memberikan kejutan dalam susunan pemain dengan menurunkan Vasilije Adzic sebagai starter perdananya di Serie A, ditemani Kenan Yildiz dan Lois Openda di lini depan.
Meski menciptakan sejumlah peluang, Juventus gagal mencetak gol di babak pertama.
Sebaliknya, Atalanta unggul lebih dulu lewat aksi individu brilian Kamaldeen Sulemana yang memanfaatkan kesalahan Adzic di lini tengah.
Namun, Juventus berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua. Juan Cabal mencetak gol perdananya untuk Bianconeri setelah memanfaatkan kesalahan clearance Odilon Kossounou.
Drama semakin memanas saat kapten Atalanta, Marten de Roon, diganjar kartu merah. Sayangnya, meski unggul jumlah pemain, Juventus gagal membalikkan keadaan.
Tudor: “Saya Melihat Gelas Setengah Penuh”
Meski gagal meraih kemenangan, Tudor tetap optimistis.
“Saya melihat gelas setengah penuh, karena tim tampil sangat bagus. Menurut saya, ini salah satu performa terbaik sejak saya berada di sini,” ujar Tudor kepada DAZN Italia.
Pelatih asal Kroasia itu menilai hasil imbang cukup adil mengingat kedua tim sama-sama tampil di level tinggi.
“Ini pertandingan sulit antara dua tim yang bermain di Liga Champions. Hasil imbang adalah sesuatu yang pantas,”
Masalah Cedera: Bremer dan Thuram
Laga ini juga menyisakan kabar kurang baik. Gleison Bremer harus ditarik keluar karena cedera otot. Tudor menjelaskan bahwa kondisi sang bek tidak terlalu serius, namun waktunya cukup merugikan.
“Dia berhadapan dengan striker kuat dan menguras banyak energi. Saya tidak pikir itu cedera serius, tapi waktunya kurang tepat, karena saya tak bisa memainkan Jonathan David di menit-menit akhir,” jelas Tudor.
Selain itu, Khephren Thuram juga sempat merasakan masalah di betisnya, namun dipastikan tidak mengkhawatirkan.
“Khephren Thuram merasakan nyeri di betisnya, tetapi itu juga tidak perlu dikhawatirkan,”
Rotasi dan Peran Pemain Muda
Tudor membantah anggapan bahwa rotasi yang ia lakukan membuat Juventus tidak konsisten. Menurutnya, ia memiliki banyak opsi baik di lini depan maupun tengah.
“Ada tiga penyerang tengah dan sejumlah pemain yang bisa mendukung striker. Saya hanya memilih berdasarkan pertandingan dan sistem permainan. Francisco Conceicao juga akan segera fit untuk laga Liga Champions tengah pekan depan,” tegasnya.
Juan Cabal menjadi sorotan positif. Gol perdananya untuk Juventus menutup penantian panjang setelah absen hampir 10 bulan akibat cedera.
“Saya sangat senang untuk Cabal. Dia sudah bekerja keras sejak lama, bahkan sebelum cedera, saya sudah menghargai kualitasnya,”
Tudor juga membela Vasilije Adzic yang melakukan kesalahan berujung gol Sulemana.
“Adzic layak mendapat kesempatan starter hari ini. Dia sedikit lambat dalam beberapa momen dan kami membayar mahal, tapi itu bagian dari proses kematangan. Kami benar-benar percaya padanya.”

Leave a Reply