Juventus Gagal Tundukkan Atalanta, Analisis Pundit Ungkap Penyebab

Juventus harus puas bermain imbang 1-1 melawan Atalanta pada pekan ke-5 Serie A 2025-26 di Allianz Stadium, meski tim tamu sempat bermain dengan 10 orang.

Hasil ini kembali menyoroti masalah efektivitas serangan Bianconeri saat menghadapi lawan dengan pertahanan yang disiplin.

Jalannya Pertandingan

Atalanta tampil percaya diri sejak awal, menunjukkan organisasi permainan yang rapi dan solid.

Usaha mereka berbuah hasil ketika Kamaldeen Sulemana mencetak gol menjelang turun minum, membuat Juventus harus mengejar ketertinggalan di babak kedua.

Meski terus menekan, Juventus baru bisa menyamakan kedudukan lewat gol Juan Cabal.

Namun, meski unggul jumlah pemain setelah Marten de Roon mendapat kartu merah, Bianconeri gagal memanfaatkan momentum untuk meraih kemenangan.

Atalanta Tangguh dengan Pertahanan Terorganisir

Menurut analis sepak bola Giancarlo Marocchi, faktor utama yang menghentikan Juventus adalah organisasi permainan Atalanta.

“Atalanta yang rapi berhasil menahan Juventus. Meski Juve menciptakan banyak peluang, pertahanan Atalanta tetap kokoh. Bahkan setelah unggul jumlah pemain, Juve masih kesulitan membongkar lini belakang mereka,” ujar Marocchi kepada TuttoJuve.

Ia juga menambahkan bahwa comeback atau hasil imbang setelah tertinggal selalu terasa seperti perayaan, namun Juventus tetap harus waspada agar tidak terlalu sering mengandalkan skenario itu.

“Ketika Anda menang atau bermain imbang setelah melakukan comeback, perayaannya jauh lebih terasa daripada biasanya.”

Juventus Harus Lebih Tajam di Depan Gawang

Dominasi Juventus di menit-menit akhir tidak berbuah kemenangan. Fakta bahwa satu-satunya gol mereka datang dari seorang bek, bukan penyerang, memperlihatkan kelemahan lini serang.

Hasil imbang ini memang membuat rekor tak terkalahkan Juve terjaga, tetapi juga menegaskan perlunya peningkatan ketajaman.

Igor Tudor selaku pelatih harus menemukan solusi agar Bianconeri bisa lebih efisien memanfaatkan peluang, terutama menghadapi tim dengan pertahanan solid seperti Atalanta.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*