
Menjelang duel antara Villarreal vs Juventus di matchday 2 Liga Champions 2025-26, sorotan publik banyak tertuju pada perubahan besar yang dilakukan Bianconeri di bursa transfer musim panas lalu.
Di bawah pelatih baru serta wajah-wajah segar dalam skuad, banyak pengamat menilai Juventus tengah berada dalam fase transisi atau proses pembangunan ulang.
Namun, pandangan tersebut justru dibantah tegas oleh pelatih Villarreal, Marcelino Garcia, yang menilai Juventus tetaplah tim kuat dengan identitas solid yang sulit digoyahkan.
Juventus Dibilang Konsisten, Bukan Sekadar Transisi
Meski sejumlah perubahan dilakukan di lini tengah dan lini depan, Juventus menunjukkan performa yang jauh dari kesan “mencari bentuk”.
Di Serie A, mereka mampu menjaga konsistensi, sementara di Liga Champions, penampilan mereka cukup menjanjikan untuk bersaing dengan klub papan atas Eropa.
Secara statistik, Juventus tidak terlihat seperti tim yang sedang membangun ulang. Organisasi pertahanan tetap kokoh, kreativitas di lini tengah terjaga, dan lini depan masih tajam dengan kombinasi pengalaman dan talenta muda.
Juventus Bukan Tim Rebuilding
Dalam konferensi pers pra-laga kontra Juve, Marcelino menegaskan bahwa menyebut Juventus sebagai tim transisi hanyalah ilusi.
“Tidak ada yang percaya bahwa Juve adalah tim yang sedang dibangun ulang. Mereka tetaplah tim besar dengan pemain kelas dunia. Pelatih mereka hanya melakukan sedikit perubahan pada skuad. Mereka kuat secara fisik, piawai dalam duel, dan tajam dalam transisi di sepertiga akhir lapangan. Melawan mereka selalu sulit karena mereka punya kualitas individu dan kolektif,” ujar Marcelino, dikutip dari Tuttomercatoweb.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi pengakuan bahwa Villarreal harus menampilkan permainan sempurna jika ingin menaklukkan Bianconeri di kandang sendiri.
Dengan kualitas skuad yang ada saat ini, Juve harus membuktikan bahwa mereka bukan sekadar proyek jangka panjang, melainkan tim siap saing di level tertinggi.
Leave a Reply