Boban: “Koopmeiners Salah Peran di Juventus, Conceição Punya Masa Depan Cerah”

Zvonimir Boban, eks legenda AC Milan sekaligus pundit Sky Sport Italia, memberikan analisis tajam usai laga seru Villarreal vs Juventus yang berakhir imbang 2-2.

Menurutnya, Juventus memperlihatkan dua sisi berbeda, yakni kegagalan memaksimalkan Teun Koopmeiners yang dimainkan di posisi salah, dan kilau Francisco Conceição yang mengubah jalannya pertandingan.

Koopmeiners: Bermain di Posisi Salah dan Disebut “Overpaid” alias Kemahalan

Boban menyoroti keputusan Igor Tudor yang menurunkan Koopmeiners sebagai gelandang serang di babak pertama kontra Villarreal. Eks Atalanta itu tampil jauh dari harapan hingga akhirnya digantikan oleh Conceição setelah turun minum.

“Saya kasihan pada Koopmeiners karena dia terus dipindah-pindahkan. Dia adalah pemain nomor 8, bukan trequartista. Semua orang bilang dia ‘overpaid’, karena €60 juta jelas terlalu mahal. Mungkin nilainya hanya sekitar €20-25 juta. Tapi itu tidak penting, dia tetap pemain bagus dan harus dibangkitkan kembali,” ujar Boban.

Conceição: Bawa Perubahan, Tapi Butuh Matang dan Tenang

Masuknya Francisco Conceição di babak kedua memberi energi baru bagi Juventus. Winger Portugal itu bukan hanya jadi motor serangan, tapi juga mencetak gol yang sempat membawa Bianconeri unggul 2-1.

Boban pun memuji talenta sang pemain, meski mengingatkan masih ada aspek yang perlu diperbaiki.

“Dia (Conceição) benar-benar mengubah Juventus. Bisa saja kita bertanya, kenapa dia tidak starter sejak awal. Conceição punya kualitas luar biasa dalam duel satu lawan satu, cepat, lincah, dan punya visi umpan yang tepat,”

“Tapi, dia masih kurang matang dan tenang. Kalau itu sudah didapat, dia akan melangkah lebih jauh. Pemain dengan kualitas seperti dia sangat jarang, bahkan mungkin lebih baik dari Yildiz dalam situasi satu lawan satu.”

Juventus Masih Belum Terkalahkan, Tapi Hanya Koleksi Hasil Imbang

Meski tetap menjaga rekor tak terkalahkan musim ini, Juventus kini mencatatkan empat hasil imbang beruntun di semua kompetisi.

Hasil melawan Villarreal kembali menunjukkan inkonsistensi tim, terutama dalam menemukan komposisi ideal di lini tengah.

Selanjutnya, Bianconeri akan menghadapi ujian besar melawan AC Milan di Turin pada Senin mendatang di pekan ke-6 Serie A 2025-26.

Laga ini bisa jadi momentum penting untuk mengakhiri tren imbang sekaligus mengukur kemampuan skuad Tudor menghadapi rival langsung di papan atas.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*