Selama delapan musim berseragam Juventus, nama Carlo Pinsoglio mungkin jarang menghiasi daftar starting XI.
Namun, di balik layar megah Allianz Stadium, kiper veteran berusia 35 tahun itu telah menjadi salah satu figur paling berpengaruh di ruang ganti Bianconeri,sosok yang menjaga semangat, kebersamaan, dan stabilitas di tengah pasang surut perjalanan klub raksasa Italia tersebut.
Kini, seperti dilaporkan oleh Tuttomercatoweb, Pinsoglio mulai mempertimbangkan untuk gantung sarung tangan setelah perjalanan panjang penuh dedikasi dan loyalitas, meski Juventus masih membuka peluang untuk memperpanjang kontraknya.
Loyal Tanpa Syarat: Peran Pinsoglio di Balik Layar
Sejak kembali ke Juventus pada 2017 dari Latina Calcio, Pinsoglio nyaris tak pernah menjadi pilihan utama di bawah mistar, hanya mencatatkan kurang dari Sepuluh penampilan resmi dalam delapan musim. Namun, kontribusinya jauh melampaui lapangan.
Di ruang ganti, Pinsoglio dikenal sebagai “ruh tim”: selalu bersemangat dalam sesi latihan, menjadi mentor bagi para pemain muda, dan memastikan atmosfer positif tetap terjaga di dalam skuad.
Juventus menilai kehadirannya sebagai aset penting untuk menjaga keharmonisan internal, terutama di masa transisi yang kerap dialami klub.
Seorang sumber internal bahkan menyebut, “Pinsoglio adalah pemain yang mungkin paling sedikit bermain, tapi dampaknya terhadap tim sangat besar. Ia adalah simbol profesionalisme.”
Pertimbangan Pensiun: Akhir yang Bermartabat
Kini, dengan kontraknya yang akan berakhir dalam beberapa bulan, Pinsoglio dikabarkan mulai merenungkan langkah selanjutnya.
Di usia 35 tahun dan tanpa menit bermain reguler dalam waktu lama, ia mulai merasa saatnya tiba untuk menutup babak kariernya sebagai pemain profesional.
Namun, seperti yang diketahui para tifosi, Pinsoglio bukan sekadar penjaga gawang. Ia adalah ikon loyalitas dan kebersahajaan.
Hampir satu dekade berada di Juventus tanpa keluhan, tanpa kontroversi, hanya kerja keras dan dedikasi penuh untuk klub yang ia cintai.
Jika akhirnya ia memutuskan untuk pensiun, itu akan menjadi akhir yang terhormat bagi karier seorang profesional sejati, bukan dengan tepuk tangan stadion, melainkan dengan rasa hormat mendalam dari rekan setim, pelatih, dan seluruh penggemar Juventus.
Babak Baru Menanti
Juventus sendiri dikabarkan akan segera melakukan pembaruan kontrak bagi sejumlah pemain yang masa baktinya hampir habis.
Namun, untuk Pinsoglio, keputusan mungkin akan berbeda. Ia bisa saja memilih untuk menutup kariernya dengan tenang, sembari tetap dekat dengan klub, mungkin dalam peran baru sebagai pelatih penjaga gawang atau mentor di akademi.
Apapun pilihannya, Carlo Pinsoglio telah meninggalkan jejak yang tak tergantikan di Turin, bukan lewat penyelamatan spektakuler, tetapi melalui ketulusan, loyalitas, dan semangat juang yang menjadi teladan bagi setiap generasi Bianconeri.

Leave a Reply