Situasi di Juventus mulai memanas setelah kekalahan mengejutkan dari Como di pekan ke-7 Serie A 2025-26 kemarin (19/10/2025).
Hasil itu memperpanjang catatan tanpa kemenangan Bianconeri menjadi enam laga beruntun di semua kompetisi, membuat posisi pelatih Igor Tudor semakin goyah.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport via JuventusNews24, manajemen Juve kini telah menyiapkan empat nama calon pengganti jika Tudor harus meninggalkan kursi pelatih, termasuk satu sosok yang sangat mengejutkan: Thiago Motta.
Krisis Performa dan Retaknya Hubungan di Tubuh Juventus
Sejak mengambil alih tim, Tudor sempat membawa energi baru dan intensitas dalam permainan Juve.
Namun, performa belakangan ini menurun drastis, dan hubungan antara pelatih asal Kroasia itu dengan manajemen disebut semakin renggang.
Dua laga berikutnya, termasuk duel besar melawan Real Madrid di Liga Champions dan Lazio di Serie A, disebut akan menjadi ujian terakhir bagi Tudor. Jika gagal membalikkan keadaan, pergantian pelatih hampir pasti akan terjadi.
Empat Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus
1. Raffaele Palladino: Kandidat Favorit
Nama Raffaele Palladino disebut paling kuat di antara para calon. Mantan pemain Juventus ini dinilai cocok secara filosofi dan memiliki pendekatan taktik yang modern tapi realistis.
Palladino juga punya hubungan kerja yang baik dengan Francois Modesto, Direktur Teknik Juve, saat keduanya masih di Monza.
Kini berusia 41 tahun, Palladino sedang menganggur setelah berpisah dengan Fiorentina musim panas lalu, menjadikannya pilihan yang mudah secara administratif dan finansial.
2. Roberto Mancini: Pengalaman dan Wibawa
Mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City ini sudah berkali-kali dikaitkan dengan Juventus dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah mengakhiri petualangannya bersama timnas Arab Saudi, Mancini kini berstatus tanpa klub, dan diyakini siap menerima tantangan baru di level klub Eropa.
Nama Mancini juga disebut dalam radar Juve pada Maret lalu, sebelum manajemen akhirnya memilih Igor Tudor.
3. Luciano Spalletti: Pilihan dengan Risiko Tinggi
Pelatih berpengalaman yang membawa Napoli menjuarai Serie A musim 2022/23 ini kini juga tersedia setelah berpisah dengan tim nasional Italia usai kekalahan dari Norwegia pada Juni lalu.
Meski pengalamannya tidak diragukan, kembalinya Spalletti ke Serie A mungkin akan menimbulkan tekanan besar di ruang ganti Juve, terutama karena gaya kepelatihannya yang keras dan penuh tuntutan.
4. Thiago Motta: Masih terikat kontrak
Nama paling mengejutkan dalam daftar adalah Thiago Motta, yang dipecat Juventus tujuh bulan lalu.
Meski demikian, ia masih terikat kontrak dengan klub. Laporan menyebut bahwa Damien Comolli, General Manager Juventus, mempertimbangkan untuk memberi Motta kesempatan kedua setelah perginya Cristiano Giuntoli, sosok yang dulu berselisih dengannya.
Namun, kembalinya Motta bukan tanpa risiko, ia tidak terlalu populer di ruang ganti, dan sebagian pemain dikabarkan tidak sepenuhnya mendukung metode kepelatihannya.
Manajemen Juventus di Persimpangan
Dengan tekanan dari fans dan media semakin besar, Juventus kini berada di persimpangan penting dalam menentukan arah klub.
Apakah mereka akan memilih pendekatan jangka panjang bersama pelatih muda seperti Palladino, atau mencari kestabilan lewat figur berpengalaman seperti Mancini atau Spalletti, semua bergantung pada hasil Juventus di dua laga krusial mendatang.

Leave a Reply