Krisis di Juventus tampaknya semakin dalam. Setelah kekalahan mengejutkan dari Como, laporan dari La Repubblica via IlBianconero mengungkap bahwa pelatih Igor Tudor terlibat konfrontasi panas dengan Direktur Umum klub, Damien Comolli.
Situasi di markas Bianconeri, Continassa, kini dikabarkan berada di titik didih.
Suasana Mencekam di Continassa
Kekalahan 0-1 dari Como akhir pekan lalu menjadi puncak dari periode kelam Juventus yang belum pernah menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi, lima di antaranya berakhir imbang.
Hasil buruk tersebut membuat posisi Tudor semakin terancam, sementara kepercayaan manajemen pun mulai goyah.
Menurut laporan, sesaat setelah tim kembali ke Turin, Tudor langsung dipanggil untuk rapat darurat bersama Comolli dan jajaran direksi. Pertemuan itu dikabarkan berlangsung tegang, dengan nada tinggi dari kedua belah pihak.
Meski belum ada keputusan resmi, situasi ini semakin memperlihatkan betapa rapuhnya hubungan antara pelatih asal Kroasia itu dan manajemen Juventus.
Dua Laga Penentu Masa Depan Tudor
Sumber yang sama menegaskan bahwa dua laga berikutnya akan menjadi momen krusial bagi masa depan Tudor di Turin.
Juventus akan menghadapi Real Madrid di Liga Champions dan Lazio di Serie A, dua pertandingan besar yang bisa menjadi penentu nasib sang pelatih.
Jika Bianconeri gagal menunjukkan perbaikan performa, kemungkinan besar Tudor akan kehilangan jabatannya sebelum pergantian tahun.
Retaknya Hubungan Tudor–Comolli
Padahal, hubungan antara Igor Tudor dan Damien Comolli awalnya berjalan harmonis. Saat Comolli bergabung pada Mei lalu, ia menegaskan kepercayaan kepada Tudor dengan mempermanenkannya sebagai pelatih utama, setelah awalnya hanya menjabat sebagai pelatih interim pasca pemecatan Thiago Motta.
Namun, hubungan itu mulai retak ketika Tudor merasa tidak mendapatkan dukungan penuh di bursa transfer musim panas.
Ia beberapa kali menyinggung kurangnya kendali terhadap perekrutan pemain, bahkan menyindir situasi tersebut saat terlibat perang kata dengan Cesc Fàbregas.
“Fabregas bisa memilih pemain yang ingin dia rekrut di Como. Saya tidak punya kemewahan itu,” ujar Tudor beberapa waktu lalu, sebuah sindiran tajam terhadap kebijakan internal Juventus.

Leave a Reply