Jurnalis, Sabatini Sindir Rekrutan Juventus: “Tak Ada Klub Lain yang Menginginkannya”

Krisis performa Juventus di bawah asuhan Igor Tudor terus memancing reaksi keras dari para pengamat sepak bola Italia.

Kali ini, jurnalis senior Sandro Sabatini melontarkan kritik tajam kepada manajemen klub, menyebut strategi transfer musim panas 2025 sebagai akar dari kekacauan yang kini melanda tim hitam-putih asal Turin.

Dalam penampilannya di program “Pressing” di Mediaset, Sabatini menilai bahwa kesalahan terbesar Juventus justru terletak pada keputusan-keputusan manajemen di bursa transfer, bukan sepenuhnya di tangan Tudor.

“Tudor memang mengecewakan, tetapi situasinya tak bisa disamakan dengan Thiago Motta. Perbedaan besar ada pada kebijakan transfer,” ujar Sabatini seperti dikutip dari JuventusNews24.

“Sudah diketahui umum bahwa Tudor tidak memiliki banyak kecocokan dengan manajemen di bursa transfer,”

“Juve baru saja kehilangan pelatih (Thiago Motta) dan direktur olahraga (Cristiano Giuntoli) yang bertindak gegabah,”

“Sebaliknya, klub harus menghadapi situasi yang sangat sulit pada musim panas lalu, sebagaimana dibuktikan oleh laporan keuangan,”

David Tak Diinginkan Klub Lain, Zhegrova Cedera Terus

Sabatini tak segan menyinggung satu per satu pemain baru Juventus. Menurutnya, rekrutan seperti Jonathan David, Edon Zhegrova, dan Loïs Openda tidak memberi dampak signifikan di lapangan.

“David direkrut secara gratis, tapi diberi gaji berlebihan. Faktanya, tak ada klub besar di Inggris atau Spanyol yang menginginkannya. Jadi jangan kaget kalau dia baru mencetak satu gol,” tegas Sabatini.

“Zhegrova terus diganggu cedera, sementara Openda tidak jelas perannya, bukan winger murni, bukan striker sejati. Inilah hasil dari transfer tanpa arah yang jelas,”

Komentar ini menyoroti betapa Juventus musim ini tampak kehilangan identitas dalam merekrut pemain.

Bianconeri yang dahulu dikenal tajam dalam memburu talenta kini justru dianggap asal ambil pemain tanpa perencanaan taktis jangka panjang.

Tanpa Vlahovic, Juventus Bisa Lebih Parah

Meski tajam mengkritik, Sabatini tetap memberi apresiasi kepada Dusan Vlahovic, striker Serbia yang sempat nyaris dijual pada musim panas. Ia menilai bahwa Juventus hanya bertahan di papan tengah berkat kontribusi Vlahovic.

“Kalau bukan karena Vlahovic, Juventus akan terperosok lebih dalam. Ia satu-satunya pemain yang menyelamatkan mereka dari hasil lebih buruk,” tambah Sabatini.

“Tanpa gol-golnya, Juventus mungkin sudah berada di posisi yang sama seperti musim lalu setelah tersingkir dari Empoli dan PSV.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*