Pelatih Juventus, Igor Tudor, menegaskan bahwa timnya “berada di jalur yang benar” meski harus menelan kekalahan tipis 1-0 dari Real Madrid di Santiago Bernabéu.
Dalam laga ketiga league phase Liga Champions yang berlangsung sengit itu, sang pelatih mengaku kecewa karena timnya sebenarnya “layak mendapatkan setidaknya satu gol.”
Juventus Tunjukkan Perlawanan di Bernabéu
Juventus datang ke Madrid dalam kondisi yang jauh dari ideal, hanya mengantongi lima hasil imbang dan satu kekalahan dari enam pertandingan terakhir di semua ajang.
Namun, melawan tim sekelas Real Madrid, Si Nyonya Tua justru tampil cukup berani dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk dari Dusan Vlahovic dan Lois Openda.
Sayangnya, pertandingan ditentukan oleh momen magis. Vinícius Jr. melakukan aksi individu melewati tiga pemain Juve, melepaskan tembakan yang membentur tiang, dan Jude Bellingham sigap menyambar bola pantul untuk mencetak gol kemenangan tunggal bagi Los Blancos.
Juventus Layak Dapat Satu Gol
Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia dan Amazon Prime Video Italia, Igor Tudor menyampaikan perasaan campur aduk usai laga.
“Para pemain kecewa karena mereka merasa layak mendapatkan setidaknya satu gol. Ada sedikit penyesalan, tapi saya percaya kami sedang berada di jalur yang benar,” ujar Tudor.
Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti karakter dan determinasi timnya, meski mengakui tekanan besar dari Real Madrid di kandang sendiri.
“Saya menyukai sikap awal kami. Real Madrid tentu selalu menekan, tapi kami menjalankan apa yang sudah disiapkan. Gol mereka lahir dari kualitas individu luar biasa Vinícius, bukan karena kesalahan besar kami,”
Setiap Pemain Harus Jadi Pemimpin
Tudor juga menegaskan pentingnya kepemimpinan di skuad Juventus saat ini, terutama setelah kehilangan beberapa pemain senior berpengalaman pada musim panas lalu.
“Setiap pemain harus menjadi pemimpin di tim ini. Di sisi itu kami masih kurang. Banyak pemain baru datang, sementara beberapa juara dengan pengalaman telah pergi,” jelasnya.
Menurutnya, Juventus masih perlu waktu untuk menemukan keseimbangan, tapi fondasi tim sudah mulai terbentuk.
“Kami punya kelebihan dan kekurangan, tapi saya percaya dengan tim ini. Kami sedang berada di arah yang benar. Perbandingan dengan masa lalu tidak membantu, tapi kami harus menerimanya,”
Evaluasi dan Realisme dari Sang Pelatih
Meski kecewa dengan hasil, Tudor tetap puas dengan performa timnya secara keseluruhan.
Ia menilai anak asuhnya menunjukkan semangat dan intensitas tinggi, meski terkadang kurang tajam dalam penyelesaian akhir.
“Kami bermain dengan lapar dan semangat, tapi ketika berlari sebanyak itu, tajamnya sedikit berkurang. Beberapa pemain juga belum terbiasa bermain di level seintens ini,” kata Tudor.
“Saya senang dengan performa kami, meskipun tidak ada yang suka pulang dengan tangan kosong.”
Situasi Juventus di Liga Champions
Kekalahan ini membuat Juventus baru mengoleksi dua poin dari tiga laga fase awal Liga Champions, dan sementara ini berada di posisi eliminasi.
Namun, dengan performa yang mulai membaik dan kepercayaan diri yang meningkat, Tudor optimistis Juventus bisa bangkit di laga-laga berikutnya.

Leave a Reply