Dusan Vlahovic menegaskan bahwa dirinya melihat “perubahan besar” dalam performa Juventus saat menghadapi Real Madrid di Liga Champions, meski pertandingan berakhir dengan kekalahan tipis 1-0 di Santiago Bernabéu.
Bagi striker asal Serbia itu, yang terpenting bukanlah hasil semata, melainkan sikap dan mentalitas yang akhirnya mulai muncul di tim.
Juventus datang ke laga ini dalam kondisi psikologis sulit. Sebelum duel kontra Madrid, Bianconeri sudah sebulan tanpa kemenangan di semua ajang, mengoleksi lima hasil imbang beruntun dan satu kekalahan 0-2 dari Como.
Namun, performa di Bernabéu menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Meski kalah lewat gol tunggal Jude Bellingham setelah tembakan Vinicius Jr membentur tiang, Juventus tampil jauh lebih berani dan disiplin.
Mereka bahkan menciptakan sejumlah peluang emas lewat Dusan Vlahovic dan Lois Openda.
Vlahovic: “Kami Harus Punya Mentalitas Ini di Setiap Pertandingan”
“Saya melihat perubahan besar dibanding laga melawan Como dan banyak pertandingan sebelumnya,” ujar Vlahovic kepada Sky Sport Italia.
“Kami berbicara setelah laga itu dan sepakat bahwa kami harus punya mentalitas ini di setiap pertandingan, entah itu melawan Real Madrid atau, dengan segala hormat, Como. Kami harus punya mentalitas dan kerendahan hati yang sama. Hanya dengan cara itu kami bisa mendapatkan hasil,”
Bagi Vlahovic, masalah terbesar Juventus selama ini adalah inkonsistensi.
“Tidak mungkin klub sebesar Juventus tampil dengan perbedaan performa yang begitu besar dari satu laga ke laga lain. Pekan lalu kami tidak berada di level Juventus,” lanjutnya.
“Saya tidak ingin mengatakan hal buruk, tapi performa itu jelas tidak sesuai standar klub ini.”
Fokus ke Lazio dan Tantangan Berikutnya
Meski kembali tanpa kemenangan, memperpanjang rekor tanpa kemenangan Juve menjadi tujuh laga kompetitif, yang terburuk sejak 2009, Vlahovic tetap optimistis.
“Kami meninggalkan Madrid dengan kekalahan, tapi performanya jauh lebih baik. Sekarang kami harus fokus menghadapi Lazio, laga tandang yang juga sangat sulit,” kata sang penyerang.
Menurutnya, kunci kebangkitan Juventus terletak pada komunikasi dan kerja keras harian.
“Kami harus bekerja dan berbicara setiap hari. Semua pemain sudah memberikan 100 persen, tapi itu belum cukup. Satu-satunya cara untuk tumbuh adalah dengan terus mengevaluasi diri. Kalau tidak, kami akan kembali ke siklus naik-turun yang sama,” jelasnya.
Soal Rotasi dan Perannya di Tim
Vlahovic juga menegaskan kesiapannya untuk membantu tim kapan pun dibutuhkan.
“Pelatih yang memutuskan. Seperti yang saya katakan tiga bulan lalu, saya selalu siap dan bekerja keras untuk klub. Saya hanya melakukan apa yang diminta dari saya.”

Leave a Reply