Xabi Alonso Ngebet Datangkan Kenan Yildiz, Real Madrid Siap Korbankan Siapa Pun

Real Madrid dikabarkan tengah menyiapkan langkah besar untuk memboyong Kenan Yildiz, bintang muda milik Juventus.

Pelatih Los Blancos, Xabi Alonso, disebut sangat mengagumi pemain berusia 20 tahun itu, bahkan rela “mengorbankan siapa pun, kecuali Kylian Mbappé” demi bisa membawanya ke ibu kota Spanyol.

Yildiz kembali mencuri perhatian saat Juventus menghadapi Real Madrid di matchday 3 Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk tuan rumah.

Meski gagal mencetak gol, pemain asal Turki itu kembali menunjukkan kepemimpinan luar biasa dengan mengenakan ban kapten, di tengah absennya Gleison Bremer dan dicadangkannya Manuel Locatelli.

“Xabi Akan Korbankan Siapa Pun Demi Yildiz”

Agen ternama Giovanni Branchini mengonfirmasi ketertarikan Real Madrid terhadap Yildiz dalam wawancara dengan TuttoMercatoWeb.

Menurutnya, Alonso memiliki kekaguman besar terhadap bintang muda Bianconeri itu.

“Xabi bersedia melepas siapa pun demi mendapatkannya, kecuali Kylian Mbappé,” ujar Branchini.

“Juventus saat ini mematok harga sekitar €100 juta, namun pada akhirnya semua akan tergantung pada dinamika pasar,”

Branchini juga menambahkan bahwa Yildiz bukan satu-satunya nama besar di radar Madrid.

Klub Spanyol itu juga tertarik pada Nico Williams dari Athletic Bilbao, namun Yildiz disebut sebagai permintaan langsung dari jajaran pemilik klub.

“Tentu saja, ada juga minat pada Nico Williams, karena semua orang menginginkannya, dan dia memperbarui kontraknya di Athletic. Namun, Yildiz jelas merupakan permintaan dari para pemilik; mereka sangat menyukainya,”

Juventus Pasang Tembok Pertahanan untuk Yildiz

Juventus saat ini berusaha keras mempertahankan Yildiz, yang masih terikat kontrak hingga 2029.

Klub Turin dikabarkan tengah menyiapkan kontrak baru dengan peningkatan gaji signifikan untuk menahan godaan klub-klub elite Eropa.

Bianconeri sadar bahwa Yildiz adalah aset masa depan yang tak tergantikan. Performa impresifnya sejak menembus tim utama membuat banyak klub Premier League dan La Liga ikut memantau.

Namun, dengan Real Madrid yang kini turun langsung di bawah kendali Xabi Alonso, Juventus mungkin harus bersiap menghadapi tawaran yang sulit ditolak.

Branchini Soroti Kesalahan Juventus di Bursa Transfer

Dalam wawancara yang sama, Giovanni Branchini juga menyinggung strategi transfer Juventus pada musim panas 2024, yang menurutnya meninggalkan sejumlah keputusan kontroversial.

“Penjualan Dean Huijsen ke Bournemouth adalah kesalahan besar, tapi ketika klub harus menjual, itu bisa dimaklumi,” ujarnya.

“Saya juga tidak sepenuhnya setuju dengan transfer Di Gregorio, karena mereka sudah memiliki Szczesny dan Perin.”

Meski begitu, Branchini menilai Juventus masih memiliki fondasi yang solid.

“Menurut saya, Juventus sebenarnya tidak seburuk yang banyak orang pikirkan. Mereka masih punya skuad yang kompetitif, hanya perlu waktu untuk menemukan keseimbangan.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*