Maurizio Sarri Waspadai Ujian Berat Lawan Juventus, Tegaskan Tak Bersalah atas Krisis Cedera Lazio

Menjelang laga krusial melawan Juventus di Stadio Olimpico, Senin (27/10/25) pukul 02.45 WIB, pelatih Lazio, Maurizio Sarri, menegaskan timnya siap menghadapi ujian sulit meski sedang diterpa badai cedera.

Eks pelatih Bianconeri itu juga menolak anggapan bahwa metode latihannya menjadi penyebab banyaknya pemain yang cedera musim ini.

Sarri: “Juventus Tetap Berbahaya Meski Sulit Menang”

Dalam konferensi pers jelang laga, Sarri menilai Juventus bukanlah tim yang sedang krisis, meski mereka belum meraih kemenangan dalam lebih dari sebulan di ajang Serie A dan Liga Champions.

“Saya memperkirakan pertandingan yang sulit karena kami menghadapi tim yang tiga hari lalu mampu bermain seimbang dengan Real Madrid dan hanya kalah tipis,” ujar Sarri dikutip dari konferensi persnya.

“Kami harus sadar bahwa dalam momen sulit seperti ini, satu-satunya cara untuk keluar adalah dengan bersatu dan bekerja keras bersama,”

Tak Banyak Kenangan Indah di Juventus

Sarri sempat menukangi Juventus pada musim 2019/20 dan sukses mempersembahkan Scudetto, tetapi ia mengakui masa itu tak terlalu berkesan baginya.

“Sejujurnya, saya tidak punya banyak kenangan. Saya hanya berada di sana selama satu tahun, dan sejak Maret kami bermain tanpa penonton karena pandemi,” ungkapnya.

Diterpa Krisis Cedera, Sarri Tegaskan Bukan Salahnya

Lazio tengah mengalami krisis pemain dengan absennya Taty Castellanos, Matteo Cancellieri, Nuno Tavares, Nicolò Rovella, Samuel Gigot, dan Fisayo Dele-Bashiru.

Meski demikian, Sarri menolak tuduhan bahwa metode latihannya menyebabkan cedera beruntun tersebut.

“Saya membaca bahwa Nuno Tavares cedera dalam latihan, padahal faktanya dia belum benar-benar kembali berlatih sejak pertandingan pekan lalu,” jelas Sarri.

“Banyak faktor yang bisa memengaruhi cedera. Tidak ada pelatih yang salah dalam latihan fisik di tahun 2025, tapi memang ada hal-hal lain yang bisa jadi penyebabnya,”

Soal Rovella dan Ketegangan Internal

Salah satu kasus yang disorot adalah cedera pangkal paha Nicolò Rovella. Staf medis Lazio disebut mendorong sang gelandang untuk menjalani operasi, namun sang pemain memilih penanganan konservatif tanpa operasi.

“Itu keputusan pribadi, tidak ada yang bisa memaksa pemain menjalani operasi,” ujar Sarri.

“Saya hanya berharap metodenya berhasil. Dia adalah kehilangan besar bagi kami, tapi beruntung Danilo Cataldi bisa menggantikan perannya dengan baik.”

Meski sempat terjadi ketegangan internal terkait kebijakan transfer dan embargo finansial klub, Sarri menegaskan hubungannya dengan direksi tetap profesional.

“Saya memiliki hubungan baik dengan direktur, walau tentu kami bisa saja memiliki pandangan yang berbeda. Itu hal yang normal,” ucapnya.

“Kontrak saya tiga tahun, jadi tidak ada yang perlu dibicarakan soal masa depan,”

Fokus Utama: Kembali Kompetitif di Eropa

Sarri menegaskan target utama Lazio musim ini adalah kembali tampil di kompetisi Eropa, sesuatu yang menjadi tolok ukur kesuksesan klub dalam beberapa tahun terakhir.

“Tujuan kami adalah menjadi tim yang kompetitif lagi agar bisa kembali ke Eropa,” tegasnya.

“Kami memang sedang berada di fase transisi, tapi setiap pertandingan bisa jadi titik balik. Kami hanya harus tetap percaya diri.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*