Capello: “Tudor Membayar untuk Semua, Spalletti Sosok Ideal untuk Bangkitkan Juventus”

Mantan pelatih Juventus dan Milan, Fabio Capello angkat bicara soal pemecatan Igor Tudor dari kursi pelatih Bianconeri.

Ia menilai, pelatih asal Kroasia itu tidak sepenuhnya bersalah atas krisis yang menimpa Bianconeri, dan justru menjadi kambing hitam dari masalah yang lebih besar di dalam klub.

Namun, Capello juga menyebut Luciano Spalletti sebagai sosok ideal untuk membangkitkan Juventus dari keterpurukan.

Juventus Pecat Tudor Setelah Rentetan Hasil Buruk

Juventus resmi memecat Igor Tudor baru-baru ini setelah tiga kekalahan beruntun dan delapan laga tanpa kemenangan.

Keputusan itu menandai pergantian pelatih ketiga Juventus pada tahun 2025, sebuah bukti nyata betapa goyahnya arah proyek jangka panjang klub Turin tersebut.

Menurut Capello, Tudor bukan satu-satunya pihak yang patut disalahkan.

“Tudor membayar untuk semua,” ujar Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

“Delapan pertandingan tanpa kemenangan memang terlalu banyak untuk Juventus, tapi tanggung jawabnya tidak hanya di tangan pelatih,”

 “Dosa Asal” Juventus: Setengah Hati Percayai Tudor

Capello menjelaskan bahwa masalah sebenarnya sudah dimulai sejak awal musim ketika manajemen tidak sepenuhnya mempercayai Tudor.

“Dosa asal Juventus adalah kepercayaan setengah hati yang diberikan klub kepada Tudor. Musim panas lalu, mereka sempat mencari pelatih lain dan baru memperpanjang kontrak Igor di menit-menit akhir. Para pemain bisa merasakan hal seperti itu, dan mereka kehilangan rasa yakin terhadap proyek yang dijalankan,” jelasnya.

Capello juga mengkritik kurangnya figur pemimpin kuat di struktur klub, yang bisa berperan seperti Paolo Maldini di Milan ketika membantu Stefano Pioli meraih Scudetto.

“Seseorang seperti Giorgio Chiellini seharusnya ada di sekitar tim. Dia punya wibawa dan pengalaman yang dibutuhkan, tapi tampaknya kini Chiellini lebih sibuk di bidang politik dan urusan institusional,” tambah Capello.

Tudor Benar Soal “Krisis Pemain Bintang” di Serie A

Capello juga membela gaya komunikasi Tudor yang sering dikritik oleh media Italia dan direksi Juventus.

“Saya selalu menyukai cara Tudor berbicara,” kata Capello. “Ketika dia menyebut tim kekurangan pemain top, dia benar. Itu masalah umum di sepak bola Italia sekarang,”

Menurutnya, Serie A tak lagi menarik bagi para pemain kelas dunia.

“Sekarang, pemain top jarang memilih Italia. Klub-klub akhirnya hanya bisa mencari pemain yang bagus tapi belum tentu siap menghadapi tekanan bermain untuk tim besar seperti Juventus,” lanjutnya.

Spalletti Dinilai Sosok Tepat untuk Juventus

Setelah kepergian Tudor, nama Luciano Spalletti muncul sebagai kandidat utama pelatih baru Juventus. Capello pun mendukung penuh kemungkinan tersebut.

“Luciano adalah pelatih dengan kualitas dan pengalaman luar biasa. Ia sudah terbukti mampu menangani klub besar dan meraih gelar. Setelah kegagalannya bersama tim nasional Italia, ia pasti memiliki keinginan besar untuk menebusnya, dan Juventus bisa jadi tempat yang sempurna untuk itu,” tutur Capello.

Ia menambahkan bahwa Spalletti memiliki karisma dan mentalitas pemenang yang dibutuhkan untuk membangkitkan moral tim.

“Meski start buruk, Juventus hanya tertinggal enam poin dari Napoli dan Roma. Artinya, peluang untuk bangkit masih terbuka lebar. Spalletti punya kapasitas untuk memaksimalkan potensi itu,” ujarnya.

Fokus Utama: Yildiz dan Efisiensi Lini Depan

Capello juga menyoroti pentingnya mengandalkan Kenan Yildiz dan menghidupkan kembali naluri gol para striker seperti Vlahovic, David, dan Openda.

“Jika Anda tidak punya pemain sekelas Messi atau Yamal yang bisa mencetak gol sendiri, maka Anda harus memastikan bola sampai ke striker. Bahkan Haaland pun butuh suplai. Juventus butuh gelandang kreatif yang bisa melayani penyerang mereka.” Tegas Capello.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*