Gelandang serbabisa Juventus, Teun Koopmeiners, mengungkapkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan pelatih Luciano Spalletti dan direksi klub mengenai posisinya di lapangan.
Pemain asal Belanda itu kini merasa jauh lebih nyaman setelah mendapat peran baru dalam skema tiga bek Juventus.
Dalam laga Liga Champions melawan Sporting CP di Allianz Stadium, Juventus hanya mampu bermain imbang 1-1, hasil yang memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi empat pertandingan (tiga imbang dan satu kekalahan).
Meski begitu, Koopmeiners menilai ada banyak hal positif yang bisa dibawa tim ke depan.
“Benar, di 15 menit pertama kami belum menemukan bentuk pressing yang tepat, tapi setelah itu kami lebih agresif dan menciptakan peluang,” ujar Koopmeiners kepada Sky Sport Italia, dikutip dari TMW.
“Kami seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak di babak kedua, karena kami memang butuh kemenangan. Tapi kami bisa ambil banyak hal positif dari laga ini, walau tetap ada yang harus diperbaiki,”
Lebih Nyaman di Posisi Baru Bersama Spalletti
Koopmeiners, yang sebelumnya kerap diposisikan terlalu maju oleh Igor Tudor, kini tampil lebih natural sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek. Ia mengaku telah menyampaikan pandangannya langsung kepada manajemen klub dan pelatih baru.
“Saya merasa jauh lebih baik di posisi ini. Saya bukan penyerang yang bermain dengan punggung menghadap gawang seperti di beberapa laga sebelumnya,” jelasnya.
“Saya sudah mengatakan hal itu kepada direksi klub dan juga kepada Spalletti. Saya pernah bermain di posisi ini ketika masih di Belanda, dan di sinilah saya paling nyaman,”
Koopmeiners menambahkan bahwa gaya bermain barunya memberinya lebih banyak ruang untuk berkontribusi secara taktis.
“Saya adalah pemain yang ingin terus menyentuh bola, memberikan umpan, dan mendorong rekan setim untuk maju. Dengan satu gelandang dan satu bek di dekat saya, saya bisa melakukan hal itu,” lanjut Koopmeiners.
Spalletti dan Revolusi Mental di Ruang Ganti
Luciano Spalletti, yang baru beberapa pekan menjabat sebagai pelatih Juventus, sudah memberikan dampak nyata di ruang ganti. Ia dikenal sebagai sosok yang membawa energi positif dan gaya bermain progresif.
“Ada cara bermain yang berbeda sekarang, tentu saja. Tapi saya juga ingin menegaskan, dengan pelatih sebelumnya pun kami sebagai pemain harus bertanggung jawab, tidak hanya menyalahkan pelatih,” kata Koopmeiners.
“Spalletti sedikit berbeda dari pelatih lain, dia unik. Ia punya semangat positif, dan Anda bisa lihat bagaimana Conceição dan Yildiz berlari tanpa henti membantu serangan dan pertahanan. Itu hal yang dibutuhkan di sepak bola modern.”

Leave a Reply