Lini Serang Mandul, Juventus Hanya Main Imbang 0-0 Lawan Torino

Juventus kembali gagal meraih kemenangan di bawah asuhan Luciano Spalletti. Dalam Derby della Mole pekan ke-11 Serie A 2025-26 kontra Torino, Bianconeri hanya mampu bermain imbang 0-0 di Allianz Stadium, laga yang diwarnai aksi gemilang dua penjaga gawang dan minim kreativitas dari kedua kubu.

Spalletti Masih Mencari Irama Juventus

Setelah kemenangan tipis 2-1 atas Cremonese di debutnya dan hasil imbang 1-1 kontra Sporting CP di Liga Champions, Spalletti berharap timnya bisa menemukan kestabilan di Serie A. Namun, laga melawan Torino kembali memperlihatkan masalah yang sama: dominasi tanpa efektivitas.

Juventus tampil tanpa sejumlah pemain kunci seperti Gleison Bremer, Lloyd Kelly, Juan Cabal, dan Arek Milik yang masih cedera.

Dusan Vlahovic dan Khephren Thuram sempat diragukan tampil, tetapi akhirnya diturunkan sejak awal.

Sementara itu, Torino datang dengan modal impresif, tak terkalahkan dalam lima laga terakhir, termasuk kemenangan mengejutkan atas Napoli.

Meski pelatih Marco Baroni absen karena skorsing, Leonardo Colucci yang memimpin dari pinggir lapangan berhasil menyiapkan timnya dengan disiplin tinggi.

Derby yang Berlangsung Ketat dan Tanpa Gol

Sejak menit awal, Juventus mencoba menekan lewat aksi Francisco Conceicao yang sempat mengancam lewat tembakan rendah, namun diblok Guillermo Maripan.

Weston McKennie juga nyaris membuka skor setelah menerima umpan dari Vlahovic, tetapi kontrol bolanya kurang sempurna.

Torino tak tinggal diam. Giovanni Simeone sempat membuat peluang berbahaya setelah menerima umpan dari Cyril Ngonge, namun Michele Di Gregorio cepat keluar dari sarangnya untuk mengamankan bola.

Di sisi lain, Alberto Paleari tampil luar biasa di bawah mistar Torino, termasuk menggagalkan sepakan keras Conceicao dan peluang emas dari Khephren Thuram.

Babak Kedua: Aksi Kiper Jadi Penentu

Memasuki babak kedua, Torino sempat mencetak gol lewat Simeone, namun dianulir karena offside tipis setelah menerima umpan dari Cesare Casadei.

Juventus membalas lewat peluang Kenan Yildiz yang digagalkan tekel brilian Ardian Ismajli di dalam kotak penalti.

Permainan semakin terbuka ketika Che Adams dan Edon Zhegrova masuk sebagai pemain pengganti.

Adams hampir membawa Torino unggul dengan sepakan keras yang memaksa Di Gregorio melakukan penyelamatan spektakuler dengan satu tangan.

Juventus juga tak mau kalah dalam hal peluang. Paleari kembali menjadi pahlawan dengan dua penyelamatan gemilang. Pertama saat menutup ruang Jonathan David, lalu menepis sundulan keras McKennie dari umpan silang Zhegrova.

Menjelang akhir laga, Kristjan Asllani melepaskan tembakan jarak jauh yang hanya melayang tipis di atas mistar, sementara sepakan melengkung Lois Openda di masa tambahan waktu terdefleksi namun tak dianggap oleh wasit sebagai corner.

Evaluasi Spalletti: Dominasi Tanpa Ketajaman

Luciano Spalletti harus mengakui bahwa timnya masih kesulitan menemukan keseimbangan antara kontrol permainan dan agresivitas di sepertiga akhir lapangan. Juventus memang mendominasi penguasaan bola, tapi minim peluang bersih.

Spalletti perlu segera menemukan kombinasi ideal di lini depan, terutama dalam memaksimalkan potensi Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz yang belum tajam di bawah arahannya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*