Sudah dua musim berlalu sejak Marcelo Brozovic meninggalkan Inter Milan, namun hubungan sang gelandang Kroasia dengan Italia tampaknya tidak pernah benar-benar putus.
Setelah petualangannya di Arab Saudi bersama Al-Nassr sejak 2023, masa depan “Epic Brozo” kini memasuki persimpangan besar, dan Serie A kembali memanggilnya.
Kontrak Menipis, Eropa Mulai Menggoda
Kontrak Brozovic bersama Al-Nassr mendekati masa akhir, yakni hingga Juni 2026. Walaupun sang pemain dan agennya sempat membuka peluang perpanjangan kontrak, hingga kini kedua pihak belum menemukan titik temu terkait nilai dan durasi kesepakatan.
Kebuntuan ini berubah menjadi peluang emas bagi klub-klub Eropa yang mencari pengatur tempo kelas dunia.
Menurut laporan jurnalis transfer Matteo Moretto, situasi kontrak tersebut membuat beberapa klub Serie A kembali mengaktifkan radar mereka.
Bayangan Brozovic kembali ke Italia bukan lagi sekadar skenario liar, melainkan opsi yang semakin realistis.
Januari 2026 Jadi Bulan Penentu
Jika Brozovic tak meneken kontrak baru, ia bisa:
- Melakukan pra-kontrak untuk transfer gratis Juni mendatang, atau
- Diboyong langsung pada bursa Januari dengan harga diskon, opsi yang akan membuat perburuan semakin sengit.
Dan di antara semua kemungkinan itu, satu nama yang mendadak mencuri perhatian: Juventus.
Juventus Cari Regista Sejati, Brozovic Profil yang Sempurna
Krisis kreativitas di lini tengah Juventus sudah menjadi isu sepanjang musim.
Mereka membutuhkan seorang metronom, seorang regista murni yang mampu mengatur tempo, menekan kekacauan, dan memberi arah pada permainan. Profil itu cocok pada satu nama: Marcelo Brozovic.
Namun ada alasan yang jauh lebih kuat mengapa rumor ini begitu masuk akal. Alasannya bernama Luciano Spalletti, sosok yang “menciptakan” Brozovic versi elite
Di Inter-lah Brozovic menemukan transformasi terbesar dalam kariernya. Luciano Spalletti, yang kini melatih Juventus, adalah arsitek yang memindahkan Brozovic dari gelandang ofensif menjadi playmaker depan pertahanan. Keputusan itu menjadi momen yang mengubah segalanya.
Di bawah Spalletti, Brozovic menjelma:
- Satu dari regista terbaik di dunia,
- Pemain dengan pemahaman posisi luar biasa,
- Pengatur ritme yang tak tergantikan,
- Penghubung antar lini yang membuat serangan Nerazzurri hidup.
Tak heran bila Spalletti memiliki “kelemahan khusus” untuk mantan muridnya itu. Sumber internal bahkan menyebutkan bahwa sang pelatih akan dengan senang hati memeluk kembali Brozo untuk mengatasi kebuntuan taktis Bianconeri.
Juventus tidak ingin terburu-buru. Mereka memahami kondisi fisik Brozovic telah diuji oleh kompetisi di Timur Tengah.
Namun reputasi, kedewasaan taktik, dan sinergi dengan Spalletti membuatnya tetap berada di radar utama.
Jika Januari membuka celah transfer murah, Juventus bisa menjadi pihak yang paling siap bergerak.
Leave a Reply