Zhegrova Tampil Impresif di Laga Kosovo vs Swiss: Statistik Menjanjikan, Tapi Spalletti Butuh Lebih

Kosovo dan Swiss harus puas berbagi angka 1-1 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia yang berlangsung sengit pada dini hari tadi (19/11/2025).

Di balik duel tersebut, sorotan khusus mengarah pada Edon Zhegrova, winger Juventus yang masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-63.

Bagi Zhegrova, laga ini bukan hanya tentang membantu tim nasional, ini juga soal memulihkan ritme setelah tiga bulan absen karena cedera panjang.

Meski hanya bermain 27 menit, performa Zhegrova menunjukkan sinyal positif, meski masih jauh dari level penyelesaian akhir yang diinginkan Juventus dan Luciano Spalletti.

Statistik Menjanjikan: Intensitas Tinggi, Akurasi Terjaga

Pada periode singkat di lapangan, Zhegrova tampil aktif dan menunjukkan keinginan besar untuk mengubah jalannya pertandingan. Angkanya berbicara jelas:

  • 25 sentuhan
  • 4 dribel dicoba, 2 sukses
  • Akurasi umpan 88% (14 operan)
  • 1 intersep
  • 50% kemenangan duel tanah (2 dari 4)

Angka-angka ini memperlihatkan bahwa ritme permainan Zhegrova mulai kembali. Dribel cepat, kemampuan mengalirkan bola, dan mobilitasnya kembali terlihat, tanda bahwa kondisi fisiknya semakin stabil.

Namun Masalah Besarnya Tetap Sama: Minim Finalisasi

Meski aktif dan agresif, ada satu catatan merah yang membuat Spalletti tak bisa sepenuhnya tersenyum: Zhegrova tidak menghasilkan produk akhir apa pun.

Dalam 27 menit:

  • 0 tembakan
  • 0 tembakan tepat sasaran
  • 0 peluang tercipta
  • 0 gol

Lebih jauh lagi, ia kehilangan bola 6 kali, menunjukkan bahwa keputusan akhir dan ketenangannya di area berbahaya masih belum kembali.

Untuk seorang penyerang yang diproyeksikan menjadi pemecah kebuntuan Juventus, ini adalah aspek yang harus segera diperbaiki.

Tantangan Spalletti: Mengubah Potensi Menjadi Penentu

Penampilan melawan Swiss menggambarkan problem inti Zhegrova yang juga terlihat di Juventus: hebat dalam membangun serangan, tapi kurang tajam dalam mengakhirinya.

Luciano Spalletti tahu bahwa:

  • Juventus membutuhkan winger yang mampu mengeksekusi, bukan hanya mendribble.
  • Konsistensi menit bermain di klub menjadi kunci agar ia kembali ke performa terbaik.
  • Potensi Zhegrova besar—namun harus diterjemahkan ke kontribusi nyata di final third.

Di Continassa, Spalletti akan fokus mengubahnya dari creator menjadi closer.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*