Juventus kembali menghidupkan minat mereka terhadap gelandang milik Atalanta, Ederson, menyusul belum adanya perkembangan terkait kontrak baru sang gelandang.
Nama pemain asal Brasil itu kembali mencuat sebagai target utama Bianconeri jelang dibukanya bursa transfer Januari 2026.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Juventus siap mengajukan penawaran baru setelah gagal mendapatkan Ederson di musim panas lalu.
Target Lama yang Kembali Jadi Prioritas Juventus
Ederson sebenarnya bukan nama asing dalam daftar incaran klub-klub besar Eropa. Musim panas lalu, ia dikaitkan dengan Manchester United, Chelsea, hingga Inter Milan.
Namun, Atalanta kala itu memilih bertahan dengan sang gelandang karena kontribusinya yang sangat vital.
Kini situasinya berubah. Kontrak Ederson yang berlaku hingga Juni 2027 belum menunjukkan tanda-tanda akan diperpanjang.
Ketidakpastian inilah yang membuat Juventus merasa memiliki peluang untuk masuk kembali ke dalam pemburuan.
Mengapa Ederson Sangat Cocok Dengan Proyek Baru Juventus?
Di bawah kepemimpinan Luciano Spalletti, Juventus sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran di lini tengah. Fokus mereka adalah mencari gelandang yang:
- Mampu bermain box-to-box,
- Kuat secara fisik,
- Disiplin dalam bertahan,
- Produktif mendukung transisi cepat.
Ederson, yang tampil luar biasa di Serie A dalam dua musim terakhir bersama Atalanta, dinilai sangat cocok dengan kebutuhan tersebut.
Menurut laporan, ia disiapkan sebagai pengganti Manuel Locatelli, terutama jika Juve memutuskan melakukan revolusi taktis di lini tengah pada paruh kedua musim.
Hubungan Juventus dan Atalanta: Rumit, Tapi Tidak Mustahil
Setelah transfer Teun Koopmeiners yang berjalan panas dan memakan waktu panjang, hubungan Juventus dan Atalanta dikabarkan tidak berada dalam kondisi terbaik.
Karena itu, jika Juve benar-benar menginginkan Ederson, mereka harus membayar penuh sesuai permintaan La Dea.
Berapa Harga Ederson?
Setidaknya €50 juta, meskipun kontraknya tinggal 2,5 tahun.
Kontrak yang tidak segera diperpanjang oleh Atalanta menambah unsur ketidakpastian, namun tidak langsung menurunkan harga, mengingat performa Ederson di level elite Italia sangat stabil.
Leave a Reply