Juventus kembali diterpa kabar buruk setelah cedera serius yang menimpa striker andalan mereka, Dusan Vlahovic.
Setelah sebelumnya pelatih Luciano Spalletti memperkirakan sang bomber akan absen 2–3 bulan, laporan terbaru dari Sky Sport Italia justru memperingatkan periode pemulihan yang jauh lebih lama, bahkan bisa mencapai Lima bulan.
Cedera ini menjadi pukulan keras bagi Bianconeri, yang tengah berusaha menjaga konsistensi performa di Serie A dan Liga Champions.
Cedera Serius Saat Lawan Cagliari
Vlahovic mengalami cedera pada laga kemenangan Juventus kontra Cagliari akhir pekan lalu.
Sang striker terlihat langsung kesakitan dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Ekspresi muramnya di lapangan menjadi tanda bahwa cederanya tidak main-main.
Hasil pemeriksaan klub kemudian mengonfirmasi diagnosis yang menakutkan: lesi tingkat tinggi pada sambungan otot–tendon adductor longus kiri, sebuah cedera kompleks yang sering memakan waktu pemulihan cukup panjang.
Keputusan Besar: Operasi atau Rehabilitasi?
Pernyataan resmi klub menegaskan bahwa pemeriksaan lanjutan masih harus dilakukan untuk menentukan penanganan terbaik.
Itu artinya, keputusan Vlahovic antara melakukan tindakan operasi atau terapi konservatif akan menjadi faktor utama yang memengaruhi lamanya masa pemulihan.
Spalletti: “Minimal Dua atau Tiga Bulan”
Dalam konferensi pers, Luciano Spalletti mencoba memberikan gambaran awal mengenai kondisi sang striker.
Ia menyebutkan waktu pemulihan setidaknya 2–3 bulan, tetapi menekankan bahwa itu adalah estimasi paling optimistis.
Namun laporan Sky Sport Italia memberikan nuansa berbeda, mengungkapkan bahwa skenario terburuk bahkan bisa membuat Vlahovic absen hingga Lima bulan, terutama jika operasi dianggap opsi terbaik.
Dampak Besar bagi Juventus
Jika Vlahovic benar-benar absen selama lima bulan, Juventus akan kehilangan:
- Top scorer potensial dalam perburuan gol Serie A
- Pilar penting dalam struktur serangan Luciano Spalletti
- Penentu dalam berbagai laga besar yang akan datang
Ketidakhadiran Vlahovic menempatkan beban lebih berat pada Jonathan David dan Lois Openda, dua striker yang performanya masih belum meyakinkan publik.
Selain itu, Juventus mungkin harus melihat pasar transfer Januari 2026 sebagai solusi darurat.

Leave a Reply