Juventus tengah bersiap menghadapi bursa transfer Januari 2026 dengan sangat serius.
Pelatih Bianconeri, Luciano Spalletti, yang ingin memperkuat skuadnya demi terus bersaing dalam perebutan Scudetto dan Liga Champions, telah meminta satu tambahan penting: seorang regista berkualitas yang mampu mengatur tempo permainan di lini tengah.
Menurut laporan Corriere della Sera, ada tiga nama utama yang kini berada di meja kerja CEO Juventus, Damien Comolli. Namun, masing-masing target memiliki tantangan dan risiko tersendiri.
Hojbjerg: Target Utama Spalletti
Nama pertama dan sekaligus paling diinginkan Spalletti adalah Pierre-Emile Hojbjerg, gelandang Denmark milik Olympique Marseille.
Mengapa Hojbjerg?
- Tipe regista modern
- Dinamis, kuat dalam duel fisik
- Memiliki visi permainan yang matang
- Berpengalaman di level top Eropa
Spalletti melihat Hojbjerg sebagai sosok yang mampu memberikan stabilitas sekaligus kreativitas dalam skema permainan Juventus.
Pemain berusia 30 tahun itu dinilai cocok menjadi poros distribusi bola antara lini belakang dan sektor ofensif.
Namun, masalahnya Marseille sedang dalam performa bagus dan bersaing ketat dengan PSG di Ligue 1, membuat pelatih Roberto De Zerbi tidak bersedia melepas gelandang andalannya di pertengahan musim.
Dengan kata lain, meski diinginkan Spalletti, transfer Hojbjerg terganjal veto langsung dari De Zerbi.
Di tengah musim, negosiasi dirasa hampir mustahil tanpa tawaran yang benar-benar besar, sesuatu yang Juventus sulit lakukan karena batasan finansial.
Alternatif Eksotis Juventus: Verratti dan Brozovic, Kualitas Tinggi Tapi Berisiko
Jika Hojbjerg gagal, Juventus masih memiliki dua opsi besar yang sarat pengalaman, yakni Marco Verratti dan Marcelo Brozovic.
Namun, keduanya datang dengan catatan besar.
Marco Verratti: Maestro Italia yang Hilang dari Radar Eropa
Verratti kini bermain di Qatar dan kualitasnya tidak perlu diperdebatkan. Pemain yang pernah menjadi tulang punggung PSG dan Timnas Italia ini menawarkan:
- Kontrol bola tingkat elite
- Pengalaman internasional
- Kemampuan mengatur tempo permainan
Namun Juventus ragu soal:
- Kebugaran fisik setelah tampil di liga yang intensitasnya lebih rendah
- Motivasi untuk kembali bersaing di Serie A
- Gaji tinggi yang berpotensi memberatkan FFP
Marcelo Brozovic: Eks Inter dengan IQ Taktis Tinggi
Brozovic juga merupakan gelandang berpengalaman yang kini bermain di Arab Saudi. Secara teknis, ia sangat cocok dengan gaya Spalletti:
- Regista murni
- Presisi umpan tinggi
- Pembaca permainan jenius
Tapi pertanyaannya sama: apakah Brozovic masih memiliki ritme kompetitif untuk kembali ke Serie A? Dan apakah ia siap berkomitmen penuh dalam proyek Juventus?
Juventus melihat Brozovic sebagai opsi menarik secara finansial, tapi risiko teknis dan fisik sangat perlu diperhitungkan.

Leave a Reply