Setelah lebih dari satu setengah tahun terpisah dari lapangan hijau, Arkadiusz Milik akhirnya kembali bergabung dalam sesi latihan bersama skuad utama Juventus.
Momen ini terasa spesial, bukan hanya bagi sang pemain, tetapi juga bagi para pendukung Bianconeri yang nyaris lupa bahwa striker asal Polandia tersebut masih menjadi bagian dari klub.
Sebagaimana dilansir Football-Italia, kembalinya Milik ke latihan tim menandai akhir dari perjalanan cedera panjang selama 550 hari, sebuah periode yang dipenuhi ketidakpastian, kemunduran pemulihan, dan pertanyaan besar tentang masa depannya di Turin.
Dari Marseille ke Juventus: Awal yang Menjanjikan
Milik pertama kali tiba di Juventus pada 2022 dengan status pinjaman dari Olympique Marseille, sebelum dipermanenkan pada musim panas 2023 dengan biaya total €8 juta.
Ia sempat menjadi opsi penting di lini depan, terutama karena kemampuannya bermain sebagai target man maupun penyerang pendukung.
Dalam balutan seragam hitam-putih, Milik mencatatkan 75 penampilan kompetitif, dengan torehan 17 gol dan dua assist, kontribusi yang solid sebelum cedera berat mengubah segalanya.
Cedera Lutut dan 18 Bulan yang Melelahkan
Laga terakhir Milik bersama Juventus terjadi pada 25 Mei 2024, saat Bianconeri menang 2-0 atas Monza di Serie A. Tak lama berselang, ia mengalami cedera ligamen lutut serius pada Juni 2024.
Sejak saat itu, proses pemulihannya terus mengalami hambatan. Cedera kambuhan dan kemunduran rehabilitasi membuat Milik tak pernah kembali menginjak lapangan, bahkan harus menjalani latihan terpisah selama berbulan-bulan.
Akhirnya Kembali ke Grup: Sinyal Positif untuk Juventus
Hari ini, secercah harapan akhirnya muncul. Milik ikut ambil bagian dalam sesi latihan bersama tim, untuk pertama kalinya sejak cedera tersebut.
Meski belum mengikuti latihan penuh dan hanya terlibat sebagian dalam beberapa menu latihan, langkah ini tetap dianggap sebagai pencapaian besar.
Bagi Juventus, kembalinya Milik ke grup latihan memberikan opsi tambahan di lini serang, terutama jika ia mampu melanjutkan pemulihan tanpa kendala berarti.
Dengan jadwal padat dan kebutuhan rotasi skuad, kehadiran striker berpengalaman seperti Milik bisa menjadi aset penting.
Bagi Juventus, kisah Milik adalah pengingat bahwa kesabaran dan ketekunan terkadang membuahkan hasil.
Dan bagi sang pemain, hari ini mungkin menjadi awal dari babak baru setelah 550 hari yang terasa seperti mimpi buruk tanpa akhir.

Leave a Reply