
Juventus memasuki musim baru Serie A 2025/26 dengan harapan tinggi di bawah kendali Igor Tudor, pelatih yang mengambil alih sejak Maret lalu.
Meskipun gagal mendatangkan Antonio Conte, Bianconeri kini justru melihat peluang di tengah badai pergantian pelatih yang melanda banyak klub top Italia.
Di saat klub-klub rival masih beradaptasi dengan pelatih dan wajah baru di ruang ganti, Juventus justru membawa modal stabilitas yang langka di sepak bola Italia saat ini.
Gelombang Pergantian Pelatih di Serie A
Musim panas ini, Serie A menyaksikan pergolakan besar di kursi pelatih. Klub-klub besar seperti AC Milan, Lazio, Inter Milan, AS Roma, dan Atalanta telah berganti pelatih.
Artinya, banyak klub elite Italia sedang berada dalam masa transisi taktik, filosofi, dan manajemen ruang ganti. Ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan Juventus.
Keuntungan Juventus: Stabilitas dan Adaptasi Lebih Dulu
Dengan Igor Tudor sudah mengenal karakter tim sejak Maret, termasuk memimpin mereka dalam Club World Cup, Juventus memiliki keuntungan besar, terutama dari segi adaptasi. Ia tahu peta kekuatan skuat, memahami kebutuhan taktik, dan siap memberikan masukan transfer yang akurat kepada manajemen.
Sementara itu, para rival mereka harus memulai dari nol. Pelatih-pelatih baru butuh waktu untuk mengenal skuat, menerapkan sistem baru, dan membangun chemistry.
Dalam liga yang sangat kompetitif seperti Serie A, setiap pekan awal bisa menjadi penentu musim.
Juventus memiliki peluang untuk langsung tancap gas saat rival-rival mereka masih mencari ritme.
Langkah Menuju Scudetto?
Tudor bukan hanya pelatih sementara. Jika Juventus bisa mengombinasikan stabilitas taktik, kebugaran pemain, dan rekrutan cerdas sebelum jendela transfer ditutup, mereka punya modal kuat untuk menantang gelar Scudetto dan bersaing di Coppa Italia.
Leave a Reply