Fabio Capello: “Douglas Luiz Diremehkan di Juventus”

Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello angkat bicara soal situasi sulit yang dialami Douglas Luiz di Juventus.

Gelandang asal Brasil itu menjadi sorotan setelah gagal bersinar dalam musim debutnya di Serie A, padahal ia direkrut dengan harga mahal dari Aston Villa.

Capello menilai Luiz belum mendapat perlakuan yang tepat dan bisa jadi terlalu cepat dicoret dari rencana klub.

Douglas Luiz: Dari Rekrutan Mewah ke Sisi Pinggir Tim

Douglas Luiz datang ke Juventus pada musim panas lalu dengan ekspektasi besar. Transfer senilai €50 juta ini merupakan permintaan khusus dari pelatih Thiago Motta dan direktur olahraga Cristiano Giuntoli, dua sosok yang kini sudah tidak lagi berada di klub.

Namun, hanya setahun berselang, nama Luiz justru terpinggirkan. Ia bahkan tidak hadir dalam latihan pramusim, memunculkan spekulasi bahwa Juventus siap membekukannya dari skuad utama.

“Itu memalukan, karena menurut saya dia diremehkan,” ujar Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

“Ia memang tidak meyakinkan, tapi saya menyukainya. Ia terlihat punya kualitas dan bisa menjadi pemain bagus,”

Capello: Kesalahan Bukan Sepenuhnya di Pemain

Menurut Capello, kegagalan Luiz tidak sepenuhnya karena performanya sendiri. Ia menyoroti bahwa Juventus mungkin tidak menempatkan sang gelandang di posisi terbaik untuk menunjukkan kualitasnya.

“Luiz adalah salah satu pemain yang sekarang dianggap tidak cocok, padahal bisa jadi ia tak diberi kesempatan tampil di posisi yang tepat. Hal ini juga berlaku untuk nama-nama seperti Nico Gonzalez dan Teun Koopmeiners,”

Masalah Lebih Besar di Juventus?

Capello menilai bahwa kasus Luiz hanyalah bagian dari masalah yang lebih besar di tubuh Juventus. Banyak pemain yang tidak mampu tampil sesuai harapan, padahal didatangkan dengan nilai transfer tinggi.

“Koopmeiners, misalnya, terlihat seperti pemain berbeda dibandingkan saat bermain di Atalanta. Kalau begitu banyak pemain kesulitan beradaptasi dan tampil mengecewakan, mungkin ada yang salah dalam manajemen teknis klub,”

Hal ini menunjukkan bahwa masalah bukan hanya terletak pada kualitas individu pemain, tapi juga pada sistem, pendekatan taktik, dan lingkungan yang disiapkan untuk mereka berkembang.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*