Jadon Sancho kini berada di persimpangan jalan antara Juventus dan AS Roma, dengan masing-masing klub punya prioritas serta strategi yang berbeda.
Menurut laporan La Repubblica, pelatih Gian Piero Gasperini yang baru menukangi Roma memandang Sancho sebagai target ideal untuk memperkuat lini serang.
Namun, harga tinggi yang dipatok Manchester United dan gaji selangit sang pemain menjadi batu sandungan besar.
Manchester United Tawarkan Formula Fleksibel, Tapi Tidak Murah
Manchester United, yang membeli Sancho pada 2021 dengan mahar hampir €90 juta, bersedia melepasnya melalui skema fleksibel seperti pinjaman dengan opsi beli. Meski begitu, mereka tidak ingin menjual murah.
Yang membuat rumit, gaji Sancho termasuk tertinggi di skuad Setan Merah. Ini berarti setiap klub peminat harus siap menanggung beban finansial besar, atau meminta sang pemain menurunkan tuntutan gaji.
Juventus Jadi Pilihan Utama Sancho
Di tengah tarik-menarik ini, Juventus masih menjadi tujuan yang paling diinginkan Sancho. Proyek ambisius Igor Tudor dan peluang bersaing di level tertinggi Serie A serta Liga Champions menjadi daya tarik utama bagi winger berusia 25 tahun itu.
Namun, agar transfer ini terwujud, Juventus harus terlebih dahulu melakukan penjualan pemain untuk membuka ruang di struktur gaji.
Bahkan, pada negosiasi sebelumnya, kedua klub sempat menyepakati harga sekitar €25 juta, tapi kesepakatan itu batal karena masalah gaji yang belum terpecahkan.
Roma Mengintai, Pasar Menunggu Langkah Nyata
Skenarionya kini jelas: Roma siap menunggu celah, sementara Juventus belum melakukan langkah final.
Sancho sendiri memilih bersabar demi peluang bergabung ke Juventus, meski menyadari keputusan bisa saja diambil di detik-detik terakhir bursa transfer.
Dengan situasi seperti ini, transfer Sancho ke Italia bisa menjadi salah satu drama terbesar jelang penutupan pasar, semua tergantung siapa yang lebih dulu berani ambil risiko.
Leave a Reply