Massimo Mauro Yakin Juventus Akan Sulit Dikalahkan Musim Ini

Mantan gelandang Juventus, Massimo Mauro, memberikan pandangan optimistis mengenai peluang mantan klubnya musim 2025-26.

Menurutnya, Juventus memiliki bekal penting berupa mentalitas, tradisi, serta stabilitas di kursi kepelatihan yang bisa menjadi faktor pembeda dalam persaingan ketat Serie A.

Bursa Transfer Panas dan Persaingan Ketat Serie A

Juventus cukup aktif di bursa transfer musim panas ini. Beberapa nama datang dan pergi, namun Mauro menilai skuad saat ini tetap punya kualitas untuk bersaing. Di sisi lain, rival-rival utama Juve justru semakin tangguh.

Napoli tetap dipandang sebagai favorit utama. Kemudian, Inter Milan memiliki kedalaman skuad yang luar biasa dan baru saja menambah gelandang baru, Andy Diouf dari Lens.

Sedangkan AC Milan tak tampil di kompetisi Eropa, sehingga sepenuhnya fokus ke kompetisi domestik, yang bisa menjadi ancaman serius.

Kombinasi ini membuat Serie A musim ini diprediksi menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.

Keunggulan Juventus: Stabilitas di Bangku Pelatih

Salah satu kelebihan Juventus dibanding rivalnya ada pada sektor kepelatihan. Tidak seperti sebagian besar klub papan atas Italia yang berganti pelatih di musim panas, Igor Tudor tetap dipercaya melanjutkan proyeknya di Turin.

Konsistensi ini, menurut Mauro, bisa menjadi senjata penting.

“Juventus berada di titik yang sama seperti sebulan lalu, tetapi mereka memiliki pelatih yang tidak melakukan kesalahan. Dia ada di sana untuk menyelesaikan masalah tim dan memperlakukan semua pemain dengan setara,” ujarnya kepada Tuttomercatoweb.

Mauro: DNA Juve Jadi Jaminan

Lebih lanjut, Mauro menekankan bahwa DNA Juventus sebagai tim yang selalu bermain dengan harga diri, semangat, dan mentalitas juara akan membuat mereka sulit ditaklukkan.

“Ini akan menjadi Juve yang sulit dikalahkan. Mereka akan punya kebanggaan dan antusiasme, seperti kebiasaan lama mereka, seperti yang ada dalam DNA mereka. Itu akan menjadi jaminan dari sebuah musim yang baik, terutama ketika skuad sudah lengkap, meskipun pasar transfer penuh kesulitan dalam membeli dan menjual pemain.”