Stefano Impallomeni Yakin Juventus Kini Punya Tim yang Siap Buru Trofi

Juventus menjalani bursa transfer musim panas 2025 dengan penuh dinamika, dan menurut eks pemain serta analis sepak bola, Stefano Impallomeni, hasil akhir dari aktivitas mercato tersebut membuat Bianconeri kini siap bersaing memperebutkan trofi, baik di Serie A maupun Liga Champions.

Aktivitas Juventus di Deadline Day

Menjelang penutupan bursa transfer, Juventus menjadi salah satu klub tersibuk di Italia.

Beberapa negosiasi berlangsung hingga jam-jam terakhir, termasuk upaya mendatangkan Randal Kolo Muani. Namun, transfer tersebut gagal terealisasi karena permintaan finansial Paris Saint-Germain dianggap terlalu tinggi.

Meski begitu, Juventus tetap berhasil mengamankan dua nama penting, yakni Edon Zhegrova dan Lois Openda.

Keduanya diharapkan dapat memberikan kedalaman skuad sekaligus kualitas tambahan di lini depan.

Openda dan Zhegrova, Senjata Baru Lini Depan Bianconeri

Kedatangan Openda, striker yang dikenal cepat dan tajam, serta Zhegrova, winger kreatif dengan kemampuan dribel mumpuni, menghadirkan dimensi baru dalam permainan Juventus.

Kombinasi kecepatan, kreativitas, dan naluri gol membuat lini serang Bianconeri kini dianggap sebagai salah satu yang terkuat di Serie A.

Tak heran jika optimisme mulai merebak di kalangan tifosi. Start positif Juventus di awal musim hanya mempertegas keyakinan bahwa tim asuhan Igor Tudor ini mampu tampil konsisten di berbagai kompetisi.

Pandangan Stefano Impallomeni

Dalam komentarnya kepada TuttoJuve, Impallomeni menilai langkah Juventus meninggalkan saga Kolo Muani sebagai keputusan tepat.

“Akhirnya memang benar bahwa urusan Kolo Muani selesai, karena permintaan PSG tidak bisa diterima. Openda dan Zhegrova sudah cukup jelas menunjukkan bahwa Juve harus move on dari pemain itu. Sekarang Juve berada dalam kondisi bagus, baik untuk Serie A maupun Liga Champions,” ujar Impallomeni.

Baginya, Juventus telah menunjukkan ketegasan dalam strategi transfer: tidak terjebak dalam negosiasi rumit yang berpotensi merusak stabilitas finansial, sekaligus tetap memperkuat skuad di sektor vital.