Pelatih Juventus, Igor Tudor, menegaskan pentingnya performa solid saat Bianconeri menghadapi Borussia Dortmund di laga pembuka Liga Champions 2025-26.
Ia juga menanggapi sorotan soal bintang muda Kenan Yildiz, namun enggan memastikan apakah sang wonderkid akan menjadi starter.
Juventus vs Borussia Dortmund: Laga Uji Mental di Liga Champions
Juventus akan memulai perjalanan mereka di Liga Champions musim 2025/26 dengan menjamu Borussia Dortmund di Allianz Stadium pada Rabu (17/9/2025) pukul 02.00 WIB.
Dalam konferensi pers jelang laga, Tudor menekankan bahwa lawan yang dihadapi bukan sembarangan.
“(Dortmund) tim yang sangat kuat, bukan hanya di Jerman tapi juga di level Eropa. Kami pernah menghadapi mereka di laga persahabatan, tapi kali ini benar-benar berbeda. Ini laga pertama Liga Champions di kandang, levelnya sangat tinggi, dan kami tak sabar untuk memulainya,” ujar Tudor.
Yildiz Jadi Sorotan Setelah Gol Spektakuler di Derby d’Italia
Kemenangan dramatis 4-3 Juventus atas Inter di Derby d’Italia akhir pekan lalu masih jadi topik hangat. Salah satu momen terbaik datang dari Kenan Yildiz, yang mencetak gol spektakuler dari jarak 25 meter.
Tak heran jika media langsung membandingkan Yildiz dengan legenda Juventus, Alessandro Del Piero. Namun Tudor menolak perbandingan tersebut:
“Anda yang membuat perbandingan itu. Dia tidak pernah memikirkan Del Piero, dia hanya bermain sepak bola. Biarkan anak ini hidup dan berkembang tanpa harus dibandingkan setiap hari. Dia sedang dalam jalur yang baik,”
Ketika ditanya apakah Yildiz akan kembali menjadi starter melawan Dortmund, Tudor menjawab singkat:
“Kita lihat nanti,”
Fokus pada Tim, Bukan Individu
Meski menang melawan Inter, Tudor mengakui Juventus masih belum tampil maksimal. Ia menekankan pentingnya kolektivitas tim di level Liga Champions.
“Saya tidak pernah berpikir terlalu jauh tentang sampai mana kami bisa melaju. Yang penting sekarang adalah bermain bagus melawan Dortmund. Kami harus cepat, tahu di mana bisa menyakiti mereka, dan fokus karena ini kompetisi dengan lawan-lawan kelas atas,”
Soal hubungannya dengan para pemain, Tudor menambahkan:
“Lebih mudah saat menang. Hubungan kami baik, meski saya harus membuat pilihan yang kadang tidak menyenangkan. Tugas pelatih memang sulit, tapi saya beruntung punya pemain-pemain yang mau bekerja keras. Sejarah Juventus selalu tentang tim yang serius, fokus, dan pekerja keras.”
Filosofi Tudor: Menang Dulu, Baru Cari Gol Lebih
Menariknya, Tudor juga bicara soal filosofi bermainnya. Dulu saat melatih Verona, ia lebih suka menang 4-3 daripada 1-0. Namun kini perspektifnya sedikit berbeda.
“Filosofi saya sekarang adalah menang dulu. Kalau bisa mencetak lebih banyak gol, tentu lebih baik. Saya suka sepak bola menyerang, tapi semua tergantung karakteristik pemain. Menang 3-0 jelas lebih ideal,”
Kabar Terkini Skuad Juventus
Tudor belum bisa memastikan kondisi fisik seluruh pemain karena waktu persiapan yang singkat usai laga kontra Inter. Namun ia memastikan Andrea Cambiaso, yang sebelumnya absen dua laga Serie A karena skorsing, sudah kembali fit.
“Dia (Cambiaso) berlatih dengan baik kemarin dan tidak sabar untuk kembali. Kami merindukan pemain seperti dia dan (Francesco) Conceicao, karena mereka mampu meningkatkan level tim.”

Leave a Reply