
Juventus harus puas berbagi angka 1-1 saat bertandang ke markas Verona, dalam laga pekan ke-4 Serie A 2025-26 yang diwarnai kontroversi keputusan wasit.
Gol pembuka Francisco Conceicao sempat membawa Bianconeri unggul, namun penalti kontroversial untuk tuan rumah yang dieksekusi Gift Orban membuat laga berakhir imbang.
Bukan hanya hasil, laga ini meninggalkan sorotan besar setelah pelatih Juventus, Igor Tudor, meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit Antonio Rapuano dan tim VAR.
Tudor: “Penalti Itu Memalukan”
Berbicara kepada DAZN seusai laga, Tudor tak menahan amarahnya terhadap keputusan penalti handball Joao Mario.
“Penalti yang diberikan itu memalukan. Bagaimana mungkin, jika seorang pemain bahkan tidak melihat bola, dia tetap dihukum? Aturan seperti itu hanya dibuat oleh orang yang belum pernah bermain sepak bola. Itu benar-benar aturan yang memalukan,” tegas Tudor.
Insiden tersebut langsung memicu perdebatan, dengan banyak pihak menilai keputusan wasit terlalu keras.
Protes Lanjutan: Sikutan Orban ke Gatti Tak Berbuah Kartu Merah
Tudor juga mengkritik keras insiden lain yang terjadi di babak kedua. Gatti mendapat sikutan keras dari pencetak gol Verona, Gift Orban, namun wasit hanya memberi peringatan tanpa kartu merah.
“Saya berdiri tepat di sana dan melihatnya langsung. Kalau itu bukan kartu merah, lalu apa? Dengan VAR, keputusan seperti ini tidak bisa diterima. Ini benar-benar aib,” ujar Tudor dengan nada frustrasi.
Ketika ditunjukkan gambar ulang insiden tersebut, Tudor semakin tegas:
“Dia bahkan tidak melihat bola, sikut langsung ke wajah. Jika itu tidak dianggap pelanggaran berat, saya tidak tahu lagi apa yang bisa disebut kartu merah,”
Juventus Kehabisan Energi Setelah Jadwal Padat
Meski protes keras terhadap wasit mendominasi pernyataannya, Tudor juga menyinggung performa tim yang menurutnya mulai menurun karena jadwal padat.
Dalam sepekan terakhir, Juventus melakoni laga penuh drama melawan Inter (4-3), kemudian hasil imbang spektakuler kontra Borussia Dortmund (4-4) di Liga Champions, sebelum akhirnya ditahan Verona.
“Kami sudah mengerahkan segalanya di tiga laga ini. Energi akhirnya menurun. Para pemain ingin mendorong, tapi ada saat-saat di mana kami bisa tampil lebih baik. Saya tidak marah, kami punya kekuatan dan kelemahan, dan tidak mungkin menang di setiap pertandingan,” jelas pelatih asal Kroasia itu.
Substitusi Belum Memberi Dampak
Tudor juga menyoroti minimnya kontribusi pemain pengganti. Ia menyebut Edon Zhegrova belum berada di kondisi terbaik, sementara opsi serangan lainnya gagal memberi perbedaan berarti.
“Kami harus beradaptasi. Zhegrova belum dalam performa terbaiknya, tetapi mereka yang masuk telah mencoba,”
“Kami sudah menurunkan semua potensi menyerang. Memang tidak berhasil mencetak gol lagi, tapi setidaknya mereka mencoba. Kami harus beradaptasi dan terus mencari solusi.”
Leave a Reply