
Dusan Vlahovic sejauh musim ini tampil lebih efektif sebagai pemain pengganti bersama Juventus, ketimbang saat dipercaya tampil sebagai starter.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar: mengapa seorang penyerang kelas dunia seperti Vlahovic justru lebih berbahaya saat masuk dari bangku cadangan?
Mantan penyerang Bianconeri, Nicola Amoruso, mencoba memberikan jawabannya.
Vlahovic dan Peran Baru di Juventus
Juventus sempat mempertimbangkan untuk melepas Vlahovic pada bursa transfer musim panas lalu, namun tidak ada tawaran yang sesuai.
Akhirnya, sang striker tetap bertahan di Turin dan masuk dalam rencana pelatih Igor Tudor.
Meski kerap dikritik karena inkonsistensi, Vlahovic justru membuktikan diri lewat gol-gol penting saat ia masuk sebagai pemain pengganti. Di sisi lain, performanya sebagai starter dinilai belum seefektif yang diharapkan.
Nicola Amoruso: “Beban Tanggung Jawab Jadi Masalah”
Dalam wawancaranya bersama Tuttomercatoweb, Nicola Amoruso menjelaskan bahwa faktor psikologis menjadi kunci perbedaan performa Vlahovic.
“Saya melihatnya kaku ketika ia menjadi starter, seolah terlalu banyak tanggung jawab di pundaknya. Dia kesulitan masuk ke dalam alur permainan. Namun, ketika masuk sebagai pemain pengganti, dia terlihat lebih rileks dan terinspirasi. Waktu yang terbatas justru membuatnya lebih bebas untuk mencoba peruntungan,” ujar Amoruso.
Pernyataan ini menegaskan bahwa persoalan utama bukan pada kemampuan teknis Vlahovic, melainkan mentalitas dan tekanan yang dirasakan saat memulai pertandingan.
Juventus tentu tidak bisa selamanya mengandalkan Vlahovic sebagai “super-sub.” Sebagai striker utama dengan reputasi besar, eks Fiorentina itu dituntut untuk bisa konsisten sejak menit pertama.
Bagi Igor Tudor, tantangannya adalah bagaimana mengurangi beban mental yang dirasakan Vlahovic, sembari membangun kembali kepercayaan dirinya.
Leave a Reply