Mantan pelatih Juventus dan Milan, Fabio Capello mengaku kecewa berat dengan laga antara dua mantan klubnya, Juventus kontra AC Milan, yang berakhir tanpa gol di Allianz Stadium kemarin (6/10) pada pekan ke-6 Serie A 2025-26.
Alih-alih menjadi duel klasik penuh gengsi, pertandingan tersebut justru berjalan membosankan dan minim peluang berbahaya.
Menurut Capello, performa kedua tim besar Serie A itu menjadi cerminan nyata turunnya kualitas sepak bola Italia saat ini.
Meski Juventus tampil sedikit lebih baik di babak pertama dan nyaris mencetak gol lewat Federico Gatti, penyelamatan brilian dari Mike Maignan membuat skor tetap 0-0.
Sebaliknya, Milan lebih berbahaya di setengah jam terakhir pertandingan. Namun, Christian Pulisic gagal memanfaatkan peluang emas dari titik penalti, sementara Rafael Leao juga menyia-nyiakan dua kesempatan penting usai masuk dari bangku cadangan.
Sepakbola Italia Kehilangan Kualitas
Berbicara kepada Radio Anch’io Sport di Rai Radio 1 (via TuttoMercatoWeb), Capello menilai bahwa tontonan di Turin itu memperlihatkan betapa menurunnya level kompetisi Serie A saat ini.
“Pelatih tidak bermain di lapangan. Mereka hanya menyiapkan rencana. Para pemainlah yang harus menyelesaikan peluang,” ujar Capello.
“Kualitas sepak bola di Italia telah menurun. Tidak banyak pemain berkelas dunia. Kemenangan 4-0 Bologna atas Pisa adalah pengecualian,”
“Juventus vs Milan? Pertandingan ini bukan tontonan yang bagus. Babak pertama sangat membosankan, tidak ada keberanian untuk mengambil risiko,”
Pergantian Pemain Tudor Dikritik
Meski mengakui permainan sedikit membaik di babak kedua, Capello tetap bingung dengan keputusan Igor Tudor yang menarik keluar Francisco Conceicao, pemain yang justru tampil paling kreatif di kubu Juventus.
“Setelah jeda, memang ada sedikit peningkatan. Tapi saat kita menonton dua klub besar seperti Juventus dan Milan, wajar kalau publik mengharapkan pertunjukan yang lebih menarik,” jelas Capello.
“Penonton mencemooh di akhir laga, dan itu wajar. Saya pribadi tidak mengerti keputusan Tudor mengganti Conceicao,”
Pelatih asal Kroasia itu sebelumnya beralasan bahwa Conceicao belum dalam kondisi fisik terbaik setelah pulih dari cedera.
Namun bagi banyak pengamat, termasuk Capello, keputusan tersebut justru mengurangi daya serang Bianconeri di momen krusial.
Hasil imbang ini menjadi draw kelima beruntun bagi Juventus di semua kompetisi dan semakin menekan posisi mereka di klasemen Serie A.
Dengan performa yang stagnan dan tekanan publik yang meningkat, masa depan Tudor di Turin kini kembali jadi bahan perdebatan panas.

Leave a Reply