Castagne Ungkap Kegagalan Transfernya ke Juventus: “Sayang, Tawaran Bianconeri Datang Terlambat”

Bek sayap Fulham, Timothy Castagne, mengonfirmasi bahwa Juventus sempat melakukan pendekatan pada detik-detik terakhir bursa transfer musim panas lalu.

Pemain asal Belgia itu termasuk dalam daftar incaran Bianconeri untuk memperkuat posisi bek kanan, area yang memang menjadi fokus setelah kepergian Timothy Weah.

Pendekatan Terlambat Juventus

Menurut laporan yang beredar, Juventus awalnya bergerak lambat di pasar transfer. Namun, menjelang hari-hari terakhir, manajemen mulai aktif mencari opsi tambahan untuk memperdalam skuad.

Salah satu nama yang muncul adalah Castagne, yang dikenal karena keseimbangan antara soliditas bertahan dan kemampuan menyerang dari sisi sayap.

Namun, transfer itu gagal terealisasi karena faktor waktu. Fulham menolak melepas sang pemain tanpa memiliki pengganti yang siap didatangkan.

Dalam wawancara dengan Calciomercato, Castagne mengungkapkan kronologi pendekatan Juventus tersebut.

“Juventus memang salah satu klub yang tertarik, tapi Fulham mengatakan tidak karena tidak ada waktu untuk mencari pengganti, dan saya bisa memahami hal itu,” ujar bek 29 tahun tersebut.

“Saya tidak menyesal, hanya sedikit kecewa saja karena tawaran itu datang terlalu terlambat.”

Sikapnya yang profesional dan realistis membuat banyak pihak menilai bahwa Castagne tetap fokus dan menghormati kontraknya di Fulham, meskipun kesempatan bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia sempat terbuka.

Castagne Bisa Jadi Aset Berharga untuk Juventus

Castagne merupakan salah satu bek sayap paling konsisten di Premier League.

Dengan kemampuan membaca permainan yang baik, stamina tinggi, dan kecepatan dalam membantu serangan, ia dinilai bisa memberikan dimensi baru bagi permainan Juventus.

Jika transfer itu terjadi, Castagne berpotensi menjadi sosok penting di lini belakang Bianconeri.

Ia juga memiliki pengalaman bermain di Serie A bersama Atalanta, yang bisa mempercepat adaptasinya di Turin.

Kehadirannya akan memberi pelatih Juventus fleksibilitas taktis karena Castagne bisa bermain sebagai bek kanan, bek kiri, atau bahkan sebagai wing-back dalam formasi tiga bek.