Balzarini: Juventus Salah Besar Jual Alberto Costa, Sekarang Jadi Bintang di Porto

Jurnalis Italia, Gianni Balzarini melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan transfer Juventus di bursa musim panas lalu, terutama terkait keputusan klub melepas Alberto Costa ke FC Porto.

Menurutnya, Bianconeri telah kehilangan pemain muda yang “secara teknis sangat bertalenta” dan bisa menjadi solusi jangka panjang di sisi kanan pertahanan.

Kisah Singkat Alberto Costa di Juventus

Pemain berusia 22 tahun itu sebenarnya baru bergabung dengan Juventus pada Januari 2025, setelah diboyong dari Vitoria Guimaraes dengan mahar sekitar €13 juta.

Meski awalnya harus bersabar menunggu kesempatan bermain, Costa mulai menunjukkan potensi besar di akhir musim lalu di bawah asuhan Igor Tudor.

Ia tampil solid dalam beberapa laga Serie A dan juga di ajang FIFA Club World Cup, di mana Juventus sempat melaju hingga babak 16 besar.

Namun, keputusan mengejutkan datang di musim panas. Juventus melepas Alberto Costa ke FC Porto dalam kesepakatan yang juga mengirim Joao Mario ke Turin.

Costa Bersinar di Porto, Juventus Menyesal?

Sejak kembali ke Portugal, Alberto Costa langsung menjadi andalan di lini belakang Porto. Dalam Enam penampilan awal musim ini di Liga Potugal, ia sudah mencatatkan Lima assist dan menunjukkan permainan penuh percaya diri.

Sementara itu, Joao Mario yang datang menggantikannya justru belum tampil konsisten. Igor Tudor bahkan beberapa kali lebih memilih memainkan Pierre Kalulu sebagai wing-back kanan, posisi yang seharusnya diisi Mario.

Akibatnya, Juventus kini dikabarkan mulai mencari bek sayap baru untuk bursa transfer Januari 2026, dengan nama Nahuel Molina (Atletico Madrid) muncul sebagai target potensial.

Balzarini: “Juventus Sudah Punya Pemain Seperti Itu”

Gianni Balzarini, melalui kanal YouTube-nya (dikutip dari JuventusNews24), menilai Juventus sebenarnya tak perlu mencari pemain baru jika mereka tidak melepas Costa.

“Molina adalah pemain bagus, dia bisa meningkatkan kualitas teknis tim, mungkin sedikit,” ujar Balzarini.

“Namun Juventus sebelumnya sudah punya pemain seperti itu. Namanya Alberto Costa, dan kini dia di Porto. Dia pemain dengan kemampuan teknik luar biasa, dan sekarang menjadi penyedia assist yang sangat efektif. Lima assist sejauh ini, semua orang di Porto memujinya,”

Balzarini menambahkan bahwa meskipun Joao Mario memiliki kualitas ofensif lebih baik, ia tidak memiliki keseimbangan bertahan yang dimiliki Costa.

“Tidak semua keputusan transfer bisa dianggap sukses,” tegasnya.

“Jika Juventus mendatangkan Molina, itu baik. Tapi mereka sebenarnya tak perlu jika saja Costa tetap di Turin.”

Keputusan Juventus melepas Alberto Costa kini terlihat seperti kesalahan strategis. Dalam situasi di mana tim tengah kekurangan pemain sayap yang efisien dan solid secara defensif, Costa justru berkembang pesat di klub lain.

Dengan Juventus kini kembali berburu bek kanan di pasar transfer, langkah itu seolah menjadi pengakuan terselubung bahwa mereka kehilangan aset berharga terlalu cepat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*