Claudio Marchisio Desak Juventus Perkuat Lini Tengah

Legenda Juventus, Claudio Marchisio memberikan pandangannya soal arah pembangunan skuad Bianconeri musim ini.

Dalam wawancara eksklusif dengan La Stampa (via IlBianconero), pria yang dijuluki Il Principino itu menilai Juventus harus berinvestasi besar di lini tengah jika ingin kembali ke level elite Eropa.

Tak hanya itu, Marchisio juga mengungkap bahwa dirinya nyaris bergabung dengan Manchester United pada masa jayanya.

Marchisio: Juventus Butuh Stabilitas, Bukan Perubahan Cepat

Sebagai produk asli akademi Juventus dan saksi hidup perjalanan klub dari Serie B hingga era dominasi sembilan Scudetto beruntun, Marchisio tahu persis bagaimana membangun fondasi juara.

Menurutnya, masalah utama Juventus saat ini adalah terlalu sering berganti arah, baik dari sisi manajemen, pelatih, maupun pemain.

“Terlalu banyak perubahan terjadi: di manajemen, pelatih, hingga skuad. Kamu tidak bisa membangun tim juara dalam enam bulan, atau bahkan setahun,” ujar Marchisio.

“Sebelum mulai menang, Juve-ku dulu dua kali finis di posisi ketujuh. Saat itu, enam atau tujuh pemain utama hampir dijual karena dianggap tidak ‘berlevel Juve’. Tapi mereka justru bertahan dan menulis sejarah klub,”

Legenda berusia 39 tahun itu menilai publik dan media harus lebih sabar dalam menilai pemain baru yang sedang beradaptasi.

Ia menegaskan, stabilitas dan waktu adalah kunci untuk kembali membangun mentalitas juara di Turin.

Desakan untuk Juventus: Tambah Gelandang Berkualitas

Marchisio menegaskan bahwa lini tengah adalah sektor paling krusial yang harus segera diperkuat.

“Tim kuat selalu lahir dari lini tengah yang kuat. Sepak bola memang berubah, banyak klub kini lebih banyak berinvestasi di bek sayap dan winger,”

“Tapi menurut saya, Juve butuh satu atau dua gelandang lagi di tengah,” tegasnya.

“Namun, sekarang bursa transfer sudah ditutup, dan kami perlu meningkatkan standar dengan pemain-pemain yang sudah ada, yang sama sekali bukan pemain buruk,”

Ia juga menilai bahwa para pemain yang sudah ada tetap punya potensi besar, asalkan diberikan peran dan kepercayaan yang tepat.

“Saya selalu membela Locatelli: dia orang Italia, penggemar Juve, dan berkualitas. Lalu ada Thuram, yang penting, dan saya harapkan “energi baru” itu adalah Miretti,”

Fabio Miretti, Penerus Il Principino?

Marchisio juga menyoroti perkembangan Fabio Miretti, gelandang muda yang dulu disebut-sebut sebagai penerus dirinya.

Meski sempat menurun performanya, Marchisio masih yakin bahwa pemain berusia 22 tahun itu memiliki masa depan cerah di Turin.

Miretti baru kembali ke Juventus setelah masa pinjaman positif di Genoa, dan kabarnya siap tampil lagi usai pulih dari cedera. Ia bisa jadi sosok penting dalam pertandingan kontra Como akhir pekan nanti.

Ungkap Rahasia Lama: Nyaris Gabung Manchester United

Dalam bagian lain wawancaranya, Marchisio juga menceritakan momen langka dalam kariernya ketika ia hampir meninggalkan Juventus untuk mencoba tantangan di luar Italia.

“Saya hampir pergi juga. Saat itu banyak pembicaraan soal Manchester United dan Bayern Munich,” ungkap Marchisio.

“Saya selalu mengagumi gaya box-to-box midfielder di Premier League. Manchester menarik perhatian saya, tapi saya tidak pernah benar-benar ingin melangkah lebih jauh.”

Meski tergoda, Marchisio akhirnya tetap setia pada Juventus, menjadi simbol loyalitas dan elegansi di lini tengah selama lebih dari satu dekade.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*