Situasi di Juventus semakin memanas. Setelah awal musim yang menjanjikan dengan tiga kemenangan beruntun, pasukan Igor Tudor kini terjebak dalam periode sulit tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi.
Meski begitu, menurut jurnalis senior Alfredo Pedullà, para pemain masih berada di pihak sang pelatih.
Dalam komentarnya di Sportitalia, Pedullà menegaskan bahwa ruang ganti Juventus tetap solid di belakang Tudor meskipun hasil di lapangan belum berpihak.
“Satu hal penting yang harus digarisbawahi: tim masih sepenuhnya berada di belakang Tudor, meskipun ada kebingungan dan tekanan dari luar,” ujar Pedullà.
“Respons mereka melawan Real Madrid menunjukkan kesatuan tim yang kuat, meski akhirnya kalah,”
Manajemen Juventus Mulai Kehabisan Kesabaran
Namun dukungan dari pemain saja tampaknya belum cukup untuk menenangkan pihak manajemen.
Menurut laporan Pedullà, petinggi Juventus, termasuk Damien Comolli, yang akan segera diangkat sebagai CEO baru mulai kehilangan kesabaran.
Kekalahan demi kekalahan membuat posisi Tudor semakin genting. Juventus kini hanya duduk di peringkat ketujuh Serie A dan baru mengumpulkan dua poin dari tiga pertandingan Liga Champions.
“Sulit membayangkan Juventus akan menggaji tiga pelatih sekaligus, karena Thiago Motta masih ada dalam daftar gaji klub,” jelas Pedullà.
“Namun, jika hasil tak segera berubah, mereka tidak punya pilihan. Tenggat waktu yang ditetapkan adalah jeda internasional berikutnya.”
Jadwal Padat Akan Tentukan Nasib Tudor
Beberapa laga ke depan akan menjadi ujian hidup dan mati bagi Tudor. Juventus akan menghadapi Lazio di Roma akhir pekan ini, lalu menjamu Udinese di Allianz Stadium pada pertengahan pekan.
Setelah itu, mereka bertandang ke markas Cremonese, sebelum menjamu Sporting CP di Liga Champions.
Laga terakhir sebelum jeda internasional akan menjadi Derby della Mole kontra Torino pada 9 November, pertandingan yang bisa menjadi penentu masa depan Tudor di Turin.
Leave a Reply