Manajemen Juventus dilaporkan telah meminta pelatih Igor Tudor untuk menenangkan diri setelah sejumlah komentar emosional yang disampaikannya dalam beberapa konferensi pers terakhir, puncaknya terjadi di Madrid, sebelum laga kontra Real Madrid di Santiago Bernabéu.
Sebagaimana diungkapkan oleh La Gazzetta dello Sport, para petinggi klub seperti Damien Comolli, Giorgio Chiellini, dan François Modesto disebut tidak senang dengan nada bicara Tudor yang dianggap terlalu defensif dan penuh keluhan, terutama ketika berbicara tentang tekanan di Juventus dan hasil buruk tim dalam beberapa pekan terakhir.
Dari Ambisi Tinggi ke Nada Pesimis
Perubahan sikap Tudor terasa kontras dengan suasana di awal masa jabatannya. Ketika baru ditunjuk pada Agustus lalu, pelatih asal Kroasia itu berbicara dengan penuh semangat dan keyakinan.
“Mereka bilang kami akan finis di posisi keempat, kelima, atau keenam, itu justru motivasi. Juventus tidak pernah memulai musim hanya untuk lolos ke Liga Champions,” ucap Tudor kala itu.
Namun kini, nada suaranya berubah drastis. Dalam konferensi pers di Madrid, Tudor menyampaikan pernyataan yang lebih pesimis:
“Kalau analisisnya adalah bahwa kami ini Juventus dan harus selalu menang, itu analisis yang tidak tepat,”
Ia juga menyinggung jadwal pertandingan yang padat dan keputusan wasit, sesuatu yang membuat petinggi klub merasa sang pelatih mulai kehilangan fokus.
Kekhawatiran Juventus: Sikap Tudor Bisa Pengaruhi Tim
Menurut laporan tersebut, kekhawatiran terbesar Juventus adalah bahwa komentar negatif Tudor bisa menciptakan alibi bagi para pemain, bukannya mendorong mereka untuk keluar dari situasi sulit.
Bianconeri saat ini belum menang dalam tujuh pertandingan terakhir, sebuah catatan yang menambah tekanan pada tim dan pelatih.
Di tengah situasi seperti ini, manajemen merasa bahwa komunikasi positif dan kepemimpinan yang kuat jauh lebih dibutuhkan ketimbang kritik terbuka di depan media.
Tudor dalam Tekanan
Meski belum ada pembicaraan resmi soal masa depannya, situasi ini menunjukkan bahwa posisi Tudor mulai goyah.
Juventus menginginkan pelatih yang tidak hanya taktis, tetapi juga mampu menjaga suasana tim tetap solid dalam masa-masa sulit.
Tudor, yang dikenal sebagai sosok berapi-api sejak masa bermainnya, kini dihadapkan pada ujian baru, yakni mengendalikan emosinya di klub sebesar Juventus, di mana setiap kata dan sikap bisa berdampak luas.

Leave a Reply