Legenda sekaligus penasihat Juventus, Giorgio Chiellini, angkat bicara soal perubahan besar yang tengah terjadi di tubuh Bianconeri.
Dalam wawancaranya bersama DAZN Italia, Chiellini menilai pemecatan Igor Tudor merupakan keputusan yang sulit namun perlu diambil, sekaligus memuji Luciano Spalletti sebagai pelatih modern dengan pengalaman luar biasa.
Langkah Juventus ini menjadi sorotan besar di Serie A. Tudor dipecat pada Senin lalu setelah mencatat tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi dan delapan pertandingan tanpa kemenangan, termasuk empat laga tanpa mencetak gol.
“Tudor harus tetap dihargai karena telah melakukan pekerjaan penting. Musim lalu, ia membawa kami kembali ke Liga Champions,” ujar Chiellini.
“Namun keputusan ini diambil bersama di dalam klub. Kami merasa tim bisa tampil lebih baik,”
Spalletti dan Awal Era Baru Juventus
Mantan pelatih Napoli dan Inter, Luciano Spalletti, disebut-sebut akan segera menandatangani kontrak hingga akhir musim untuk menakhodai Juventus.
Sementara itu, pelatih Juventus Next Gen, Massimo Brambilla, bertugas sebagai pelatih sementara dalam laga melawan Udinese di Allianz Stadium.
Chiellini pun tak ragu memberikan pujian kepada Spalletti, yang dikenal dengan pendekatan taktik modern dan filosofi menyerang.
“Spalletti adalah pelatih hebat, berpengalaman, dan punya gaya sepak bola yang sangat modern,” ungkap Chiellini.
“Namun kami masih harus menunggu, belum ada tanda tangan resmi. Sekarang yang terpenting adalah fokus meraih poin hari ini,”
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Brambilla yang bersedia memimpin tim di masa sulit ini.
“Saya ingin berterima kasih kepada Brambilla, karena berkatnya kami bisa masuk ke pertandingan ini dengan fokus dan pandangan ke depan.”
Pemecatan Tudor: Langkah Berat tapi Diperlukan
Chiellini menegaskan bahwa keputusan untuk memecat Tudor bukan hal yang mudah, mengingat pelatih asal Kroasia tersebut sangat mencintai klub dan punya kontribusi besar pada musim sebelumnya. Namun, perubahan dianggap perlu demi mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan.
“Ini keputusan yang berat, karena bukan DNA Juventus untuk mengganti pelatih secepat ini,” jelas Chiellini.
“Ada rasa kecewa, karena Tudor sangat peduli dengan klub ini. Tapi ini adalah tahun transisi. Kami sedang meletakkan fondasi untuk Juventus yang bisa kembali juara,”
Tanda-Tanda Revolusi di Dalam Klub
Selain pergantian pelatih, Juventus juga sedang menyiapkan perubahan struktural di balik layar. Chiellini mengonfirmasi bahwa klub akan menunjuk direktur olahraga baru dalam beberapa minggu ke depan, untuk memperkuat fondasi manajerial.
“Kami memang kekurangan sosok direktur olahraga saat ini,” ujar Chiellini.
“Namun dalam waktu dekat, posisi itu akan segera terisi. Kami ingin memastikan klub memiliki arah yang jelas.”
Secara taktik, perubahan juga terlihat dalam formasi melawan Udinese. Filip Kostic mendapat starter pertamanya musim ini, sementara Teun Koopmeiners dicadangkan.
Di lini depan, Kenan Yildiz tampil di posisi trequartista di belakang duet Dusan Vlahovic dan Lois Openda, komposisi baru yang mencerminkan semangat perubahan di bawah Brambilla.
Optimisme Chiellini: “Ini Awal Era Baru Juventus”
Meski mengakui musim ini sebagai masa transisi, Chiellini optimis Juventus bisa segera bangkit.
Dengan 30 pertandingan tersisa di Serie A, ia yakin peluang untuk kembali bersaing di papan atas masih terbuka lebar.
“Ini adalah tahun membangun kembali, tapi saya percaya dengan kualitas tim ini,” ujar Chiellini penuh keyakinan.
“Kami sedang menanam fondasi untuk era baru Juventus. Masih ada banyak pertandingan dan kesempatan untuk menunjukkan bahwa kami bisa kembali ke jalur kemenangan.”

Leave a Reply