Juventus memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Damien Comolli, sosok berpengalaman asal Prancis yang kini resmi menjabat sebagai CEO baru menggantikan Maurizio Scanavino.
Dalam konferensi pers di Allianz Stadium, Comolli memaparkan visi besarnya: mengembalikan Juventus ke puncak kejayaan Eropa dengan fondasi disiplin, keberlanjutan, dan obsesi terhadap kemenangan.
“Setiap hari saya bangun dan berpikir: bagaimana cara membuat Juventus menang lagi?” ujar Comolli, dikutip dari TuttoMercatoWeb.
“Saya benar-benar terobsesi dengan kemenangan. Klub ini memiliki sejarah luar biasa, dan tidak ada pilihan lain selain menghormatinya,”
Membangun Ulang Struktur Juventus dari Dalam
Sejak bergabung pada bulan Juni, Comolli langsung bergerak cepat membentuk ulang struktur internal klub.
Ia menekankan pentingnya menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, dengan budaya kerja yang berorientasi pada hasil.
“Kami bekerja keras memastikan semua departemen memiliki mentalitas yang benar. Tidak ada waktu untuk berpuas diri,” katanya.
“Tujuan kami hanya satu: membawa Juventus kembali menang,”
Pendekatan ini menggambarkan karakter khas Comolli yang dikenal teliti dan strategis.
Sebelumnya, ia sukses berperan di klub-klub seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Toulouse, di mana ia dikenal menggabungkan analisis data dengan manajemen modern.
Fokus Finansial dan Tantangan Fair Play UEFA
Comolli juga menyinggung realitas keuangan Juventus yang kini masih diawasi ketat oleh UEFA Financial Fair Play (FFP).
Ia menegaskan bahwa bursa transfer Januari akan berlangsung hati-hati dan tanpa manuver besar.
“Kami sudah menerima surat dari UEFA,” jelasnya.
“Artinya, setiap langkah yang kami ambil akan dipantau dengan ketat. Kami akan mencari peluang, tapi tidak ada rencana besar untuk Januari ini,”
Meskipun begitu, Comolli menegaskan bahwa Juventus tetap berkomitmen untuk kompetitif, bukan hanya di Serie A, tapi juga di Eropa.
Masa Depan Dusan Vlahovic di Juventus
Salah satu topik yang banyak dibicarakan adalah masa depan Dusan Vlahovic, striker andalan Bianconeri yang sempat dikaitkan dengan klub Premier League seperti Chelsea dan Arsenal.
Comolli memastikan bahwa Juventus dan Vlahovic sudah memiliki kesepakatan awal sejak musim panas lalu, dan pembicaraan lanjutan akan dilakukan di akhir musim.
“Kami sudah mencapai pemahaman dengan Vlahovic musim panas lalu,” ungkapnya.
“Kami akan berbicara lagi di akhir musim, tapi kami optimistis. Tidak ada klub Italia yang bisa menandingi finansial Premier League, tapi itu tidak berarti kami tidak bisa bersaing.”
Pernyataan ini memperlihatkan tekad Juventus mempertahankan pemain kuncinya, sekaligus menjaga stabilitas tim di tengah tekanan ekonomi.
Keberlanjutan dan Sumber Pendapatan Baru
Selain urusan di lapangan, Comolli juga menyoroti pentingnya membangun keberlanjutan jangka panjang melalui inovasi bisnis.
Ia mengungkapkan rencana untuk mengoptimalkan Allianz Stadium sebagai pusat hiburan — termasuk konser, acara olahraga lain, dan kegiatan komersial baru.
“Kami perlu sumber pendapatan tambahan,” ujar Comolli.
“Tidak cukup hanya mengandalkan sepak bola. Stadion ini bisa menjadi aset besar untuk konser dan event lainnya,”
Selain itu, ia menegaskan komitmennya untuk mengembangkan akademi Juventus sebagai mesin utama regenerasi talenta.
“Tanpa akademi yang berfungsi maksimal, mustahil bersaing di level Eropa.
Kami ingin melahirkan bintang dari rumah sendiri.”
Obsesi Akan Kemenangan, Tapi Dengan Cara Bijak
Comolli menutup konferensi persnya dengan pesan kuat tentang arah masa depan Juventus.
Ia menegaskan bahwa menang adalah satu-satunya tujuan, namun harus dicapai dengan strategi dan tanggung jawab.
“Menang adalah satu-satunya tujuan,” tegasnya.
“Tapi kami harus melakukannya dengan bijak, lewat kreativitas, kebersamaan, dan keberlanjutan.”

Leave a Reply