Transformasi taktik Juventus di era Luciano Spalletti terus berlanjut. Dengan target kembali ke identitas permainan dominan dan proaktif, sang allenatore menempatkan satu kebutuhan sebagai prioritas absolut: mendatangkan regista murni yang mampu menjadi pengatur ritme permainan.
Tidak mengherankan jika perhatian Si Nyonya Tua kini kembali tertuju ke Ligue 1 Prancis, kompetisi yang dikenal kaya talenta taktis dan atletis.
Dan di antara berbagai nama, satu profil dinilai paling sempurna untuk melengkapi revolusi taktik Spalletti: Pierre-Emile Højbjerg.
Højbjerg, “Sang Jenderal” yang Bikin Juventus Kompak Setuju
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Juventus kini menempatkan Pierre-Emile Højbjerg sebagai target nomor satu untuk posisi regista.
Gelandang asal Denmark itu saat ini menjadi figur sentral di Olympique Marseille di bawah Roberto De Zerbi, pelatih yang terkenal menuntut kreativitas sekaligus disiplin taktis dari pemain tengahnya.
Sejak kedatangannya, Højbjerg berkembang menjadi pemimpin teknis:
- Menguasai tempo permainan
- Solid dalam duel fisik
- Punya kemampuan membaca ruang
- Cermat dalam distribusi bola
- Tangguh sebagai pemutus serangan lawan
Karakteristik ini persis seperti puzzle terakhir yang dibutuhkan Spalletti dalam formasi 4-3-3 versinya. Spalletti telah bekerja keras selama jeda internasional ini untuk beralih ke formasi tersebut.
Dengan kehadiran pemain berusia 30 tahun itu, Juventus bisa membebaskan Locatelli dari peran sebagai gelandang bertahan, serta memaksimalkan potensi Teun Koopmeiners di sepertiga akhir lapangan.
Højbjerg bukan hanya regista, ia adalah komandan lini tengah, tipe pemain yang dapat menjadi fondasi permainan Juventus dalam jangka menengah.
Strategi Comolli: Bidik Harga Tepat, Tanpa Melanggar Batas Finansial
Damien Comolli, CEO baru Juventus, sejak awal menjelaskan bahwa pasar Januari bukan waktu untuk manuver agresif. Prioritasnya jelas:
-
Tidak ada pengeluaran berlebihan
-
Tidak ada lelang harga
-
Fokus pada efisiensi dan kesempatan pasar
Namun di sinilah Højbjerg menjadi target ideal. Dengan pengalamannya di Premier League dan Ligue 1, plus statusnya yang mungkin bisa dinegosiasikan, Juventus melihat potensi untuk mengamankan pemain berkualitas tinggi tanpa biaya fantastis.
Comolli, yang memiliki jaringan kuat di Prancis, akan mencoba membaca peluang dari Marseille, apakah mereka bersedia menerima:
-
Formula pinjaman,
-
Pembelian bersyarat, atau
-
Negosiasi di bawah harga pasar.
Jika Marseille membuka sedikit ruang, Juventus siap melakukan langkah cepat.
Leave a Reply