Eks Pemain Ungkap Titik Lemah Juventus yang Bisa Dieksploitasi Cagliari

Juventus bersiap menghadapi Cagliari dalam laga pekan ke-13 Serie A 2025-26 pada Minggu (30/11/2025) pukul 00.00 WIB.

Meski baru saja meraih kemenangan penting di Liga Champions atas Bodo Glimt, konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim asuhan Luciano Spalletti tersebut.

Juventus Cari Stabilitas di Tengah Tekanan

Secara kualitas, Juventus tetap termasuk klub elit Eropa. Namun performa mereka di awal musim ini jauh dari kata meyakinkan.

Serangkaian hasil mengecewakan membuat publik meragukan kapasitas mereka dalam persaingan Scudetto dan kompetisi besar lainnya.

Kemenangan di Eropa memang memberi suntikan moral, tetapi Bianconeri sadar bahwa satu hasil positif tidak cukup untuk menghapus masalah yang muncul dalam beberapa pekan terakhir.

Laga melawan Cagliari pun menjadi momen penting untuk kembali menemukan ritme permainan dan meraih kemenangan meyakinkan.

Di atas kertas, Juventus memang unggul segalanya. Namun Cagliari datang dengan motivasi dan keyakinan bahwa mereka bisa memberikan perlawanan.

Konsistensi Juventus yang goyah sejak awal musim membuat lawan-lawan menilai selalu ada celah untuk mencuri poin di Turin.

Penilaian Jeda: Ada Celah Besar di Pertahanan Juventus

Menurut laporan TuttoJuve, mantan pemain Cagliari, Jeda, memberikan analisis menarik terkait partai ini.

Ia menilai bahwa Cagliari memiliki peluang realistis untuk mengganggu Juventus, asal mampu tampil tenang dan percaya diri.

Jeda mengatakan:

“Cagliari harus turun ke lapangan dengan tenang dan pikiran jernih, tanpa memikirkan hasil secara obsesif atau siapa lawan yang mereka hadapi. Juve-nya Spalletti bisa mencetak gol kapan saja, tetapi mereka juga bisa kebobolan: ada banyak kekurangan dalam pertahanan, meski kualitas dari tengah ke depan sangat bagus,” ujar Jeda.

Komentar tersebut menggambarkan betapa Juventus kini tengah berada di persimpangan antara ancaman dan potensi.

Di satu sisi, mereka memiliki serangan yang mampu membuat perbedaan dalam sekejap.

Namun di sisi lain, pertahanan mereka kerap rapuh, mudah ditembus, dan sering membuat kesalahan di momen-momen krusial.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*