Juventus Akhiri Ketertarikan pada Lobotka, Apa Alasannya?

Juventus dikabarkan menghentikan minat mereka terhadap Stanislav Lobotka, gelandang Napoli yang sebelumnya masuk dalam daftar incaran utama.

Padahal, pemain Slovakia itu sempat digadang-gadang menjadi tambahan ideal bagi proyek Luciano Spalletti, yang ingin memperkuat sektor tengah Bianconeri pada bursa transfer Januari 2026.

Keputusan ini muncul cukup mengejutkan, terlebih karena Lobotka pernah menjadi pilar penting Napoli dalam meraih Scudetto 2022-2023 ketika Spalletti masih menjadi arsitek Partenopei.

Lobotka Sempat Jadi Target Utama Juventus

Spalletti menilai lini tengah Juventus membutuhkan peningkatan kualitas, khususnya dari sisi kontrol permainan dan kecerdasan taktikal. Lobotka dianggap sebagai sosok yang sangat cocok dengan kebutuhan tersebut.

Dengan kemampuan distribusi bola, ketenangan di bawah tekanan, serta perannya sebagai pengatur ritme, gelandang berusia 31 tahun itu sempat berada di urutan teratas daftar belanja Juventus.

Selain itu, hubungan tidak harmonis antara Lobotka dan Antonio Conte dilaporkan membuat peluang transfernya semakin terbuka. Juventus pun sempat bersiap melakukan pendekatan resmi.

Masalah Kebugaran Jadi Hambatan Utama

Namun, menurut laporan Tuttomercatoweb, Juventus kini mengubah prioritas setelah menilai kondisi fisik Lobotka tidak cukup meyakinkan. Bianconeri disebut khawatir pemain tersebut tidak mampu tampil konsisten karena kondisi kebugaran yang belakangan menurun.

Juventus sudah memiliki cukup banyak pemain cedera musim ini dan tidak ingin menambah beban dengan merekrut pemain yang dianggap berpotensi menjadi “bom waktu” dari sisi medis.

Kualitas teknis Lobotka tidak diragukan, namun Juventus tidak ingin mengambil risiko pada pemain yang masalah kebugarannya kian sering muncul.

Juventus Beralih ke Target Midfield Lain

Dengan berakhirnya minat terhadap Lobotka, Juventus kini fokus mencari gelandang baru yang lebih stabil secara fisik dan dapat bermain reguler.

Target alternatif dikabarkan termasuk beberapa nama dari Bundesliga dan Premier League, serta beberapa gelandang muda Serie A.

Spalletti ingin pemain yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki ketersediaan tinggi, agar proyek jangka panjang Juventus berjalan optimal tanpa hambatan berulang di sektor penting seperti lini tengah.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*