Kenan Yildiz kembali mencuri perhatian. Meski dinobatkan sebagai Man of the Match dalam kemenangan penting Juventus atas Pafos di Liga Champions, sang bintang muda justru menunjukkan kerendahan hati.
Ia menegaskan bahwa dirinya “bisa tampil lebih baik” meski turut berkontribusi dalam kemenangan 2-0 di Allianz Stadium.
Juventus Kesulitan di Babak Pertama
Juventus mengawali laga dengan kesulitan. Pafos tampil berani, menciptakan peluang berbahaya, bahkan sempat mengenai mistar gawang.
Bianconeri pun mendapat sorakan dari para suporter ketika turun minum, tanda bahwa performa babak pertama jauh dari memuaskan.
Namun segalanya berubah setelah jeda. Weston McKennie membuka skor melalui sepakan keras dari sudut sempit, disusul penyelesaian akhir Jonathan David enam menit kemudian dari skema permainan tim yang sangat rapi.
Perubahan ritme dan mentalitas ini menjadi titik balik kemenangan Juventus.
Kenan Yildiz: Man of the Match yang Tetap Rendah Hati
Meski tampil penuh energi, menciptakan peluang, dan berperan penting bagi serangan Juve, Kenan justru menyoroti kekurangannya sendiri.
“Kemenangan ini bagus. Babak pertama sebenarnya baik, hanya kurang gol. Setelah jeda kami lebih determinatif,” ujar Kenan kepada Sky Sport Italia.
“Ini kemenangan untuk tim. Saya bisa bermain lebih baik. Saya kehilangan satu peluang dan seharusnya memberi assist untuk Jonathan David, tapi saya tidak melihatnya. Untungnya saya bisa memperbaikinya kemudian,”
Komentar itu menunjukkan karakter Kenan: pemain muda yang lapar perkembangan, disiplin, dan tidak cepat puas.
Bangkit Setelah Kekalahan Menyakitkan dari Napoli
Kemenangan ini terasa penting bagi moral tim. Juventus baru saja menelan kekalahan menyakitkan 2-1 dari Napoli di Serie A, yang membuat mereka terjebak di peringkat ketujuh.
Kenan menegaskan bahwa tim merespons kekalahan itu dengan latihan penuh konsentrasi.
“Kekalahan itu menyakitkan. Kami berlatih dengan fokus dan tampil baik hari ini. Semoga kami terus berkembang.”
Pujian dari Spalletti: Latihan Kenan Tak Bisa Dibayangkan
Pelatih Luciano Spalletti sebelumnya mengatakan bahwa Kenan melakukan hal-hal luar biasa di sesi latihan, hal yang sulit dipercaya banyak orang. Namun Kenan kembali merendah:
“Saya tidak tahu. Saya selalu memberikan 100 persen dalam latihan. Itu membantu saya berkembang dan membantu tim dalam pertandingan.”
Komitmen seperti ini adalah alasan kenapa Spalletti begitu mempercayainya di laga-laga besar.
Posisi Juventus di Liga Champions: Masih Jauh dari Ideal
Kemenangan atas Pafos menjadi yang kedua beruntun bagi Bianconeri di Liga Champions, setelah sebelumnya menang dramatis 3-2 atas Bodo/Glimt.
Dengan hasil ini, Juventus mengoleksi 9 poin dari 6 laga. Capaian ini memang belum mengesankan, namun cukup untuk mengangkat mereka ke peringkat 17 klasemen keseluruhan fase liga.

Leave a Reply