Luciano Spalletti baru beberapa pekan menukangi Juventus, namun jejak pengaruhnya sudah mulai terasa jelas. Datang sebagai pelatih paling berpengalaman, Spalletti diyakini menjadi sosok yang mampu menghadirkan stabilitas di bangku cadangan setelah periode penuh ketidakpastian.
Manajemen Juventus percaya mereka akhirnya menemukan pelatih yang benar-benar memahami tuntutan klub elite, baik dari sisi taktik, mentalitas, maupun budaya kerja.
Tanda-tanda awal pun menunjukkan bahwa keyakinan itu bukan tanpa dasar.
Adaptasi Cepat, Perubahan Mulai Terlihat
Meski perubahan besar tak bisa terjadi dalam semalam, Juventus perlahan menampilkan pergeseran sikap dan gaya bermain dalam beberapa pertandingan terakhir.
Intensitas meningkat, struktur permainan lebih jelas, dan pendekatan taktis terlihat lebih terencana, semuanya mencerminkan sentuhan Spalletti.
Mandat sang pelatih jelas: mengembalikan Juventus ke jajaran elite Eropa. Dalam waktu singkat, ia sudah mulai menanamkan prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi proyek jangka panjangnya, mulai dari kedisiplinan hingga kejelasan peran setiap pemain di lapangan.
Skuad Juventus Mulai Merespons
Para pemain kini tengah berproses memahami tuntutan Spalletti, baik secara teknis maupun mental.
Metode latihan yang detail, komunikasi yang lugas, serta standar tinggi yang ia tetapkan membuat skuad dipaksa keluar dari zona nyaman.
Meski evaluasi menyeluruh baru bisa dilakukan di akhir musim, semakin banyak pihak yang mengakui bahwa dampak Spalletti sudah terasa sejak dini.
Juventus mulai terlihat sebagai satu kesatuan tim yang bekerja menuju visi yang sama, bukan sekadar mengandalkan kualitas individu.
“Ini Sebuah Revolusi”: Pujian dari Paolo De Paola
Pengamat sepak bola Italia, Paolo De Paola, memberikan pujian tajam terhadap pendekatan Spalletti.
Dalam wawancara dengan Tuttomercatoweb, ia menyebut perubahan yang terjadi sebagai sebuah revolusi nyata.
“Dia adalah pelatih pertama yang berani berkata bahwa tim ini buruk dan tak bisa dibangun seperti ini. Akhirnya ada pelatih yang mengucapkan apa yang selama empat tahun terakhir kita saksikan, sesuatu yang memalukan. Bagi saya, ini adalah sebuah revolusi,” ujar De Paola.
“Spalletti mengembalikan semua orang ke bangku sekolah. Saya kecualikan Bremer dan Yildiz, tetapi dia sedang mengajari semua pemain,”
Ia juga menyoroti rencana Spalletti untuk kembali ke formasi empat bek, serta fokusnya pada edukasi taktik pemain.
“Dia ingin kembali ke pertahanan empat orang; jalurnya sudah dia petakan, sekarang para pemain harus belajar untuk itu.” ujar De Paola.
Fondasi Baru untuk Masa Depan Juventus
Komentar tersebut menegaskan satu hal: Spalletti tidak datang untuk sekadar menambal masalah jangka pendek.
Ia membawa perubahan budaya, menanamkan kembali nilai disiplin, tanggung jawab, dan pemahaman taktik yang sempat memudar.
Dengan jalur yang sudah dipetakan, kini tugas para pemain adalah mengikuti proses dan menyerap pelajaran.
Jika respons positif ini terus berlanjut, Juventus berpeluang menemukan kembali struktur, identitas, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.Bagian Bawah Formulir
Leave a Reply