Tiga Kiper Terbaik dalam Sejarah Juventus: Pilar Kejayaan Si Nyonya Tua

Juventus, salah satu klub tersukses di dunia sepak bola, memiliki sejarah panjang yang dipenuhi dengan pemain-pemain legendaris. Di antara mereka, posisi kiper menjadi peran kunci dalam menjaga stabilitas tim.

Berikut adalah Tiga kiper terbaik dalam sejarah Juventus yang tidak hanya menjadi benteng terakhir, tetapi juga simbol kejayaan Si Nyonya Tua.

1. Gianluigi Buffon (2001–2018 dan 2019–2021)

Legenda Tak Tergantikan

Gianluigi Buffon bukan hanya kiper terbaik Juventus, tetapi juga salah satu penjaga gawang terhebat dalam sejarah sepak bola Italia dan dunia.

Buffon pertama kali bergabung dengan Juventus pada tahun 2001 dari Parma dengan rekor transfer dunia untuk seorang kiper saat itu, yakni seharga €52 juta. Investasi itu terbukti sangat berharga.

  • Pencapaian:
    Buffon memenangi 10 gelar Serie A, 5 Coppa Italia, dan 6 Piala Super Italia bersama Juventus. Selain itu, ia juga membantu klub mencapai Tiga final Liga Champions meskipun belum meraih gelar di ajang paling bergengsi di Eropa tersebut bersama Juventus.
  • Keunggulan:
    Buffon dikenal karena refleksnya yang luar biasa, kepemimpinannya di lapangan, serta kemampuannya membaca permainan lawan. Loyalitasnya kepada Juventus tak tergoyahkan, bahkan ketika klub harus terdegradasi ke Serie B akibat skandal Calciopoli.

2. Dino Zoff (1972–1983)

Pilar Dominasi di Era 70-an dan Awal 80-an

Dino Zoff adalah simbol ketangguhan dan konsistensi. Bergabung dengan Juventus pada 1972, Zoff menjadi penjaga gawang andalan Bianconeri selama lebih dari Satu dekade.

Kiper berkebangsaan Italia ini dikenal karena ketenangannya di bawah tekanan dan kehandalannya dalam situasi penting.

  • Pencapaian:
    Bersama Juventus, Zoff memenangi 6 gelar Serie A, 2 Coppa Italia, dan 1 Piala UEFA. Di level internasional, Zoff juga membantu Italia menjuarai Piala Dunia 1982 dan Piala Eropa 1968, menjadikannya salah satu kiper paling ikonik dalam sejarah.
  • Keunggulan:
    Zoff adalah simbol daya tahan. Ia memegang rekor bermain selama 330 pertandingan berturut-turut di Serie A tanpa absen. Kualitas kepemimpinannya menjadikan Zoff sebagai kapten yang dihormati oleh rekan setim maupun lawan.

3. Angelo Peruzzi (1991–1999)

Tembok Kokoh Era 90-an

Prestasi Angelo Peruzzi mungkin tidak sementerang Buffon atau Zoff, tetapi kontribusinya di bawah mistar gawang membuatnya menjadi salah satu penjaga gawang terbaik Juventus.

Peruzzi adalah bagian penting dari tim Juventus yang mendominasi sepak bola Italia dan Eropa di era 90-an.

  • Pencapaian:
    Peruzzi memenangi 3 gelar Serie A, 1 Liga Champions (1995–96), 1 Piala Super Eropa, 1 UEFA Cup, 1 Piala Interkontinental, 1 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia. Ia menjadi kunci kesuksesan Juventus, baik di level domestik maupun internasional.
  • Keunggulan:
    Dikenal karena kekuatannya secara fisik dan reaksi cepatnya, Peruzzi adalah penjaga gawang yang sulit ditaklukkan. Ia juga dikenal sebagai kiper yang sangat tangguh dalam situasi satu lawan satu.

Tiga Pilar Kejayaan Juventus

Ketiga kiper ini telah meninggalkan warisan besar dalam sejarah Juventus. Buffon dengan loyalitas dan kejeniusannya, Zoff dengan kepemimpinannya yang tenang, dan Peruzzi dengan kegigihannya di era kejayaan Eropa, semuanya menunjukkan betapa pentingnya peran penjaga gawang dalam kesuksesan Juventus.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*