Di Gregorio Akui ada Masalah dengan Juventus

Kiper Juventus, Michele Di Gregorio, mengakui ada yang salah dengan timnya setelah kehilangan 17 poin dari posisi unggul lebih dulu di Serie A musim 2024-25 ini.

Kekalahan terbaru, 1-2 dari Napoli dalam laga pekan ke-22 Serie A di Stadio Diego Armando Maradona, semakin menyoroti masalah ini.

Bianconeri sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol debut Randal Kolo Muani, tetapi di babak kedua, gol sundulan Andre Frank Zambo Anguissa dan penalti Romelu Lukaku membalikkan keadaan.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Bianconeri di Serie A musim ini, sekaligus membuat mereka tertinggal 16 poin dari Napoli, yang kokoh di puncak klasemen.

Di Gregorio: “Jelas Ada yang Salah”

Dalam wawancara dengan DAZN usai laga, Di Gregorio tidak menutupi kekecewaannya terhadap performa tim.

“Tentu saja ini sangat mengecewakan. Ketika Anda memimpin di banyak pertandingan tetapi terus membiarkan lawan membalikkan keadaan, jelas ada yang salah dan kami perlu menganalisis apa yang terjadi,” ujar Di Gregorio.

Namun, menurutnya, masalah ini tidak sepenuhnya bersifat psikologis.

“Saya tidak percaya ini hanya masalah mental. Mungkin kami terlalu bertahan, menunggu sesuatu terjadi, alih-alih mengambil inisiatif. Kami sedang berusaha memperbaiki banyak hal, termasuk kemampuan untuk mempertahankan keunggulan,”

Polanya Terus Berulang

Juventus kini hanya mencatat 8 kemenangan di Serie A musim ini, dibandingkan dengan 13 hasil imbang dan 1 kekalahan.

Hanya Venezia yang kehilangan lebih banyak poin dari posisi unggul, yaitu 22 poin, dibandingkan dengan 17 poin milik Juventus.

“Jelas ini bukan masalah kecil. Perbedaan performa antara babak pertama dan kedua sangat mengecewakan. Sikap kami berubah, mungkin kami terlalu bertahan dan memberi ruang bagi lawan untuk terus menekan,” tambahnya.

Performa Individu Tak Cukup

Di Gregorio sempat membuat penyelamatan luar biasa dengan satu tangan untuk menggagalkan sundulan Lukaku, tetapi tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sundulan Anguissa atau penalti Lukaku.

“Setiap gol pasti ada kesalahan di suatu tempat. Kami perlu menganalisis cuplikan pertandingan dan mencari tahu apa yang salah,” katanya.

Apa yang Salah dengan Juventus?

Masalah Juventus musim ini tampaknya terletak pada konsistensi dan ketidakmampuan mereka untuk mempertahankan momentum.

Dengan jadwal yang padat, tekanan mental, dan pendekatan taktis yang sering kali pasif, Juventus terlihat kesulitan untuk menjaga keunggulan mereka.

Kekalahan dari Napoli semakin membuat peluang Juventus untuk bersaing di papan atas mengecil.

Mereka kini tidak hanya jauh dari perburuan Scudetto, tetapi juga menghadapi ancaman gagal finis di zona Liga Champions.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*