
Perusahaan Cryptocurrency, Tether secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi saham minoritas di Juventus.
Langkah ini menjadi momen penting dalam persilangan antara dunia olahraga dan aset digital, menandai era baru dalam industri sepak bola yang semakin erat dengan teknologi masa depan.
Siapa Tether? Pemain Raksasa di Dunia Kripto
Tether adalah perusahaan terbesar di industri aset digital global. Mereka dikenal melalui USDt, stablecoin paling populer di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari 140 miliar USD dan lebih dari 400 juta pengguna di pasar berkembang.
Perusahaan ini dipimpin oleh Dua tokoh Italia, yakni Paolo Ardoino (CEO) dan Giancarlo Devasini.
Berbasis di El Salvador, negara pertama yang mengakui Bitcoin sebagai mata uang legal, Tether terus memperluas portofolio investasinya di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI), bitcoin mining, dan bioteknologi. Kini, mereka menambahkan olahraga sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.
Mengapa Juventus?
Juventus, salah satu klub paling ikonik dan sukses dalam sejarah sepak bola, merupakan pilihan strategis bagi Tether.
Selain memiliki basis penggemar yang sangat besar, Juventus juga dikenal sebagai pionir dalam inovasi di dunia sepak bola, termasuk adopsi teknologi blockchain dan fan token.
Menurut pernyataan resmi Tether (via Football-Italia), investasi ini adalah bagian dari visi mereka untuk memperluas jangkauan perusahaan ke dunia olahraga.
Mereka ingin mengintegrasikan portofolio futuristik Tether ke dalam industri olahraga, dengan harapan menciptakan sinergi antara ekosistem kripto dan sepak bola profesional.
Investasi di Dunia Sepak Bola: Bukan yang Pertama
Investasi di Juventus bukanlah langkah pertama Tether di dunia sepak bola. Sebelumnya, perusahaan ini telah menjadi sponsor utama FC Lugano, klub asal Swiss.
Kemitraan tersebut memungkinkan Tether memperkenalkan pembayaran kripto di stadion dan memperkuat eksistensinya di industri olahraga Eropa.
Langkah Tether untuk berinvestasi di Juventus membuka banyak peluang baru, terutama dalam menghadirkan teknologi blockchain ke ekosistem sepak bola.
Namun, mengingat pasar kripto yang fluktuatif, investasi ini juga membawa tantangan tersendiri.
Jika strategi ini berhasil, Juventus berpotensi menjadi klub pionir dalam mengintegrasikan teknologi digital, termasuk kemungkinan implementasi sistem pembayaran berbasis kripto di stadion dan layanan klub lainnya.
Leave a Reply