Thiago Motta dalam Pengawasan Ketat Usai Juventus Tersingkir dari Liga Champions

Juventus gagal mencapai target minimal mereka di Liga Champions 2024-25 setelah tersingkir di babak play-off, dan menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, pelatih Thiago Motta akan berada di bawah pengawasan ketat hingga akhir musim.

Juventus Gagal Capai Target Liga Champions

Bianconeri mengalami kekalahan 1-3 dari PSV Eindhoven di leg Kedua playoff pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025), yang membuat mereka tersingkir dengan agregat 4-3.

Padahal, mencapai babak 16 besar Liga Champions merupakan target minimal yang ditetapkan manajemen klub. Akibatnya, masa depan Thiago Motta di kursi pelatih kini mulai dipertanyakan.

Menurut laporan Gazzetta (via Football-Italia), Juventus akan mengevaluasi kinerja Motta hingga akhir musim, dan keputusan mengenai masa depannya akan bergantung pada hasil tim dalam kompetisi domestik yang tersisa.

Tekanan Bertambah bagi Thiago Motta

Selain kegagalan di Liga Champions, Juventus juga gagal mencapai final Supercoppa Italia setelah kalah dari AC Milan di babak semifinal pada Januari lalu.

Saat ini, Bianconeri masih bertahan di perempat final Coppa Italia dan menempati posisi keempat di Serie A, sejajar dengan Lazio dengan raihan 46 poin.

Thiago Motta menandatangani kontrak Tiga tahun dengan Juventus pada musim panas lalu. Namun, meskipun klub secara terbuka tetap mendukungnya, eks bintang Inter Milan itu harus memastikan Juventus lolos ke Liga Champions musim depan agar tetap dipercaya memimpin tim pada musim 2025-26.

Kini, Juventus harus mengalihkan fokus mereka ke Serie A dan Coppa Italia untuk menyelamatkan musim mereka.

Dengan tekanan yang semakin besar, Motta harus menemukan solusi cepat agar timnya bisa kembali ke jalur kemenangan dan mengamankan tiket Liga Champions untuk musim depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*