Chiellini: Buffon Buat Perbedaan Saat Krisis Juventus 2015, Allegri Memahami Nilai Klub

Giorgio Chiellini, legenda Juventus yang kini menjabat sebagai Head of Football Institutional Relations di klub, mengungkapkan bagaimana Bianconeri berhasil bangkit dari awal musim yang buruk pada 2015.

Dalam sesi wawancara dengan Tuttosport, ia mengatakan bahwa Gianluigi Buffon menjadi sosok pembeda dalam kebangkitan Juventus.

Ia juga memberikan pujian kepada mantan pelatihnya, Massimiliano Allegri, yang disebutnya cepat memahami nilai-nilai Juventus.

Krisis Juventus di 2015 dan Peran Buffon

Juventus saat ini sedang menghadapi periode sulit setelah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Namun, Chiellini mengingatkan bahwa situasi ini bukan hal baru bagi klub.

“Pada 2015, kami mengalami momen yang sama,” ujar Chiellini, dikutip dari Football-Italia.

“Awal musim kami sangat buruk, dan pada Oktober kami kalah dari Sassuolo. Saat itu, saya bahkan mendapat kartu merah. Itu adalah periode yang penuh kebingungan,”

Chiellini menegaskan bahwa Gianluigi Buffon adalah sosok yang menjadi pembeda dalam kebangkitan Juventus.

“Buffon adalah orang yang membuat perbedaan. Gigi memiliki nilai-nilai yang kuat dalam dirinya dan mampu menyentuh sisi emosional kami dengan kata-kata yang tepat. Selain itu, kerja keras harian juga menjadi faktor penting. Kata-kata Buffon membangkitkan kembali kebanggaan kami dan membantu kami kembali ke jalur kemenangan,”

Juventus, yang pada musim sebelumnya berhasil mencapai final Liga Champions, akhirnya mampu bangkit dan memenangkan gelar Serie A untuk kelima kalinya secara beruntun.

Keunggulan Allegri dan Pemahaman Cepat akan Juventus

Chiellini yang tampil dalam 210 pertandingan di bawah asuhan Allegri juga memberikan apresiasi terhadap pendekatan kepelatihan sang pelatih.

“Salah satu hal yang saya hargai dari Allegri adalah pendekatannya yang ringan dan kemampuannya untuk tidak membuat tekanan semakin berat,” jelasnya.

“Dia memberikan kepercayaan diri dan kebebasan kepada tim, tetapi tetap menuntut performa terbaik dari setiap pemain,”

Selain itu, Chiellini menilai bahwa Allegri dengan cepat memahami filosofi Juventus meskipun ia belum pernah bermain di klub tersebut sebelumnya.

“Dia berkembang pesat sebagai pribadi, terus belajar dan beradaptasi dalam perannya sebagai pelatih di Cagliari, Milan, dan akhirnya Juventus. Dia berhasil menginternalisasi nilai-nilai Juventus dengan sangat baik.”

Chiellini juga membagikan pengalaman uniknya dengan Allegri:

“Saya satu-satunya yang mengerti leluconnya dalam dialek Livorno. Saya harus menerjemahkannya baik untuk pemain asing maupun pemain Italia,”

Peran Chiellini sebagai Kapten

Setelah kepergian Buffon ke PSG pada 2018, Chiellini mengambil alih peran kapten di Juventus. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam tim.

“Saya selalu berusaha memberikan contoh melalui dedikasi, konsistensi, komitmen, dan ketahanan. Saya ingin mendapatkan rasa hormat dari rekan setim saya, bukan hanya dari kata-kata saya tetapi dari tindakan saya,” kata Chiellini.

“Dalam lingkungan seperti Juventus, penting untuk membangun hubungan manusiawi yang kuat sejak awal. Konfrontasi publik mungkin terjadi dalam keadaan darurat, tetapi masalah harus diselesaikan secara internal.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*